Ruben Onsu Akui Sering Sensi Tiap Kali Melihat Anak Jalan dengan Ibunya, Alasannya Menyedihkan

Jakarta, VIVA – Kehilangan orang tua untuk selama-lamanya adalah mimpi buruk setiap anak. Mereka yang pernah ditinggalkan orang tua, tentu akan merasa bahwa sebagian dari hidupnya telah hancur. Perasaan ini juga dirasakan oleh presenter Ruben Onsu.

Diungkap Ruben Onsu hingga detik ini dia masih hancur dan sulit menerima kenyataan telah kehilangan kedua orang tuanya. Ruben juga mengaku sedih lantaran di saat dia sukses seperti saat ini kedua orang tuanya tidak bisa menikmati hasil kerja kerasnya.

"Sampai sekarang gue masih hancur karena lo enggak bisa beliin dia apa-apa," kata dia dikutip dari tayangan YouTube Nanda Persada.

Lebih lanjut diungkap Ruben Onsu bahwa setiap kali dia berziarah ke makam kedua orang tuanya dan membawa bunga, pikirannya pun berkecamuk.

"Terkadang lo percaya enggak, gue bawa kembang ke makamnya, cuman mikir gini 'efeknya kembang ini apa sih, tahu enggak kembang ini gimana. Beliau ini tau enggak ya?' segitu gue jalan melangkah ke makam segitunya," kata dia.

Ruben juga mengaku terkadang ingin seperti orang lain yang masih memiliki orang tua. Sebab dia baru merasakan betapa berharganya orang tua setelah mereka pergi untuk selama-lamanya. Bahkan diakui Ruben dirinya suka sinis tatkala melihat orang lain jalan bersama dengan orang tua terutama bersama ibu mereka.

"Saat ke makam udah saatnya gue diam, kok gue di sini ya pertemuan gue dengan orang tua gue, kok di sini ya? Enggak bisa ya gue kayak orang-orang. Enggak ada orang yang bisa menyimpan rasa sedih lo, menghapus air mata lo kecuali orang tua lo sendiri. Jadi kalau lo tanya gue sampai sekarang ini ‘aaahhh’ tatapan enggak suka pandangan ngeliat orang yang jalan sama ibunya, bukan benci. Gue tuh kayak terpukul," kata dia.

Ruben Onsu juga mengungkap bahwa mereka yang masih dimarahi oleh orang tuanya adalah orang beruntung. Sebab itu merupakan tanda kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak mereka. Dia sendiri mengaku betapa beruntungnya mereka yang masih diperhatikan oleh orang tuanya.

"Orang kalau dimarahin orang tuanya jangan anggap orang tua lo jahat. Kalau lo rasain di posisi lo di titik yang perlu orang tua lo, lo baru tahu rasanya. Orang tua lo itu penting, lo enggak bisa bales. Apa yang gue punya sekarang kalau ada orang tua gue sekarang ini, gue mungkin akan bahagiain orang tua gue," kata dia sambil menahan tangis. 

Ruben juga Kembali mengenang betapa susahnya dia saat belum terkenal menjadi seperti sekarang. Dia ingat betul untuk bisa makan daging, ibunya membeli satu daging rendang dengan banyak bumbu rendang agar anak-anaknya bisa makan.

"Gue pernah makan rendang bumbunya banyak banget, nasinya tambah-tambah lagi cuman demi makan daging. Makan mi instan 1-2 bungkus kuahnya banyak. Gue pernah ada di titik tersusah itu, ada di titik dimana gue dapat Rp2 ribu gue simpen banget karena gue ada di ruang lingkup perbedaan," kenang dia.

Halaman Selanjutnya

Ruben Onsu juga mengungkap bahwa mereka yang masih dimarahi oleh orang tuanya adalah orang beruntung. Sebab itu merupakan tanda kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak mereka. Dia sendiri mengaku betapa beruntungnya mereka yang masih diperhatikan oleh orang tuanya.