Ramai Pemberitaan Tentangnya, Taqy Malik Sebut Sebagai Upaya Pengalihan Isu Besar di Tanah Air
- IG @taqy_malik
Jakarta, VIVA – Beberapa hari ini sosok Taqy Malik, hingga Atta Halilintar menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul dengan pemberitaan yang menyebut nama keduanya dan tiga publik figur lainnya yakni Kevin Aprilio, Mario Teguh dan Adry Prakarsa yang diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus dugaan investasi bodong robot trading, Net89.
Seperti diketahui, pada 2022 lalu kelima publik figur itu diperiksa sebagai saksi terkait kasus tersebut. Hingga Rabu lalu, Bareskrim Polri menyebut pihaknya masih terus memeriksa lima publik figur tersebut terkait kasus tersebut. Status kelima publik figur tersebut juga masih sebagai saksi. Scroll lebih lanjut ya.
Melalui Instagram stories miliknya, Taqy Malik mengungkap kejanggalan terhadap masalah ini. Dia menilai bahwa kembali ramainya kabar tentang dirinya yang diperiksa sebagai saksi untuk kasus tersebut merupakan sebuah pengalihan isu. Bukan tanpa sebab dirinya melihat adanya kemiripan pola pemberitaan di media nasional.
“Ada yg sedang berusaha menutupi kasus besar, konten 2 tahun lalu sengaja di up, coba kalian perhatikan, pola template medianya semua sama,” kata dia dikutip dari Instagram stories miliknya.
Meski tak mau secara gamblang menyebut, namun dia meyakini bahwa pemberitaan tentang kelima publik figur termasuk dirinya yang diperiksa pihak kepolisian terkait menyinggung tentang kasus dugaan investasi bodong robot trading, Net89 adalah upaya untuk menutupi kasus besar di tanah air.
“Kalian tau kan kasus besar yg berusaha ditutupin sekarang?,” tulis dia.
Sebelumnya pada Sabtu malam Taqy Malik sempat mengunggah video klarifikasinya. Dalam klarifikasi itu, Taqy Malik juga menjelaskan pemanggilannya di tahun 2022 lalu itu sebagai saksi. Kala itu kata dia, salah satu bos dari Net89 itu mengikuti lelang sepeda yang digelarnya. Lelang sepeda itu kata Taqy Malik bisa diikuti oleh semua pihak, termasuk salah satu owner Net89 kala itu.
"Saya dipanggil karena salah satu owner dari Net89 ikut lelang sepeda yang saya jual untuk pembangunan masjid Malik Al Mulki. Nah rules di lelang itu tidak melarang siapapun semua boleh ikut, karena yang tertinggi dia maka dialah yang ngambil," kata dia.
Uang yang digunakan oleh salah satu owner Net89 itu dalam lelang tersebut diduga merupakan uang dari robot trading tersebut. Maka dari itu, pihak kepolisian memanggilnya untuk dimintai keterangan menyangkut hal tersebut.
“Uang itu diduga sebagai aliran dana dari hasil investasi robot trading tersebut. Saya cuma diminta keterangan," ujarnya.
Taqy Malik menjelaskan uang lelang tersebut juga sudah digunakannya untuk membangun masjid Malik Al Mulki.
“Uang yang saya terima dari penjualan sepeda itu alhamdulillah sudah dipakai buat amal buat pembangunan masjid. Jadi bukan untuk pemakaian pribadi saya teman-teman semua," kata dia.
Sebagai informasi, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, menjelaskan bahwa Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Mario Teguh dan Adry Prakarsa saat ini masih berstatus saksi. Pihaknya juga masih terus melakukan pemmeriksaan.
“Terkait status artis, saat itu sudah dilakukan pemeriksaan, dan hingga kini masih terus dilanjutkan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ada," ujar Helfi.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, kelima selebritas tersebut masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Pemeriksaan tambahan terhadap saksi-saksi dilakukan untuk memperkuat pemberkasan, bukan untuk mengurangi atau mengubah status mereka.
"Saksi yang sudah ada di tahap pertama pemberkasan tetap ditambahkan dengan saksi lain. Ini hanya untuk menguatkan posisi saksi tambahan," jelasnya.