Dilantik Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Gaji dan Tunjang Raline Shah Bikin Geleng Kepala
- Instagram @ralineshah.
Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital pada Senin (13/1/2025). Dalam momen tersebut, beberapa nama beken menjadi sorotan publik, termasuk aktris Raline Shah.
Raline resmi diangkat menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Ia bersama pejabat lain mengikuti prosesi pengambilan sumpah jabatan dan menandatangani surat pengangkatan, menandai awal langkah barunya di dunia pemerintahan.
Tugas sebagai Stafsus Menteri Komdigi
Raline Shah, Meutya Hafid
- IG @ralineshah
Dalam pidatonya, Meutya Hafid memberikan arahan langsung kepada Raline Shah dan para pejabat lain yang dilantik. Meutya menekankan pentingnya memperkuat kemitraan global sekaligus menggalakkan edukasi digital secara masif.
“Saya banyak sekali mendapat pesan dari orang tua atas kekhawatiran mereka terhadap anak-anak yang menggunakan internet. Maka tolong kementerian ini dibantu dengan edukasi secara masif kepada masyarakat,” tegas Meutya.
Ia juga mengingatkan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk memperkuat transformasi digital di Indonesia.
Gaji dan Tunjangan Raline Shah
Raline Shah
Sebagai Staf Khusus Menteri dengan pangkat setara eselon Ib, Raline Shah berhak atas kompensasi yang cukup menggiurkan. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024, gaji pokok Raline berkisar antara Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200 per bulan.
Selain itu, ia juga menerima tunjangan kinerja sebesar Rp 27.577.500 per bulan, yang masuk dalam kelas jabatan 16. Hal ini menjadikan total penghasilan bulanannya cukup signifikan, seiring dengan tanggung jawab yang diembannya.
Selain Raline Shah, presenter TV swasta Fifi Aleyda Yahya juga dilantik sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital.
Meutya menilai keberagaman latar belakang para pejabat baru, mulai dari ASN, pekerja seni, hingga media massa, adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan untuk mencapai tujuan bersama.
Viral! Wacana Aturan Batas Usia Main Medsos Digodok, Netizen Justru Soroti Batas Usia Lamar Kerja
Pemerintah akan menggodok aturan baru yang akan membatasi usia anak-anak untuk mengakses media sosial.
