Uang Donasi Diserahkan ke Korban Bencana, Agus Salim Singgung Soal Janji yang Belum Ditepati
- Youtube/Denny Sumargo
Jakarta, VIVA – Polemik uang donasi Agus Salim senilai Rp1,3 miliar saat ini kembali ramai dibahas. Untuk diketahui, uang donasi yang sempat menjadi sengketa itu telah disepakati untuk disalurkan sebagai bantuan kepada korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Momen terkait kesepakatan itu dihadiri oleh Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi atau yang akrab dengan nama Teh Novi selaku penggalang dana dan Gary sebagai ketua Yayasan. Hadir juga Pablo Benua, selaku kuasa hukum donatur yang dihubungi melalui sambungan video call.
Ternyata, Agus Salim merasa tidak terima jika uang donasi itu diserahkan kepada korban bencana alam. Agus merasa kecewa. Ia mengaku tidak ikhlas jika secara hukum uang itu ditetapkan sebagai miliknya.
"Saya sih kecewa ya dari awal sudah ada perjanjian yang dijelasin bu Marlina (kuasa hukum). Dijelasin info ke saya bahwa itu dititipkan tapi kenapa ada kabar hari ini tiba-tiba mau diinikan. Kalau secara hukum bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau ini hak saya, saya gak ikhlas dunia akhirat," kata Agus Salim di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin, 6 Januari 2025.
Agus mengungkap sudah ada janji jika uang itu untuk dirinya. Namun, Agus menyebut jika janji itu sampai sekarang belum ditepati. Ia merasa fisik dan mentalnya sudah dihancurkan.Â
"Kalian semua janji buat Agus tetapi janji kalian semua itu satu pun belum ada yang ditepati, itu aja sih. Kalian hancurkan fisik Agus, mental Agus sampai sekarang kalian telah menipu semua," kata Agus Salim.Â
"Agus sudah mencabut laporan yang ada di pak Farhat (kuasa hukum) tetapi kalian tega memperlakukan orang buta kayak Agus," tambahnya.Â
Kekecewaan yang dirasakan Agus tidak main-main, bahkan akan melayangkan somasi kepada pihak-pihak yang telah membuat kesepakatan uang donasi itu disalurkan ke korban bencana alam.Â
"Untuk ini akan ada somasi ke Densu, Gary, Pablo," kata Marlina selaku kuasa hukum Agus dalam kesempatan yang sama.Â