3 Indigo Ini Ramal Bencana Alam Mengerikan di 2025, Ada Tanda yang Muncul dari Sekarang
Jakarta, VIVA – Memasuki tahun 2025, banyak peramal muncul menerawang perkiraan kondisi Indonesia sepanjang tahun. Salah satunya perihal bencana alam yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2025. Tiga indigo yakni Roy Kiyoshi, Miyan, dan Chaca Caroline, kompak memprediksi terjadinya bencana alam yang dahsyat di tahun 2025.
Melansir tayangan YouTube, berikut ini adalah ramalan tiga anak indigo soal bencana alam yang akan terjadi di 2025.
Roy Kiyoshi
Roy Kiyoshi melihat ada bencana alam yang berkaitan dengan air yakni banjir bandang yang terjadi di sebuah kota. Banjir tersebut memiliki tinggi sekitar 2-3 meter yang bisa menyapu habis rumah warga.
"Itu akan ada banjir bandang atau air yang meluap dari sungai atau pantai. Jadi orang-orang yang tinggal sekitar pantai atau muara, walaupun rumah-rumah elit, bisa jadi di Jakarta juga, atau di pertengahan Jawa, itu akan ada banjir, air besar," kata Roy Kiyoshi.
Menurut Roy Kiyoshi, kondisi alam di tahun 2025 akan lebih tidak stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Musim pancaroba diperkirakan akan terjadi dalam waktu yang cukup panjang hingga membuat banyak orang mengalami masalah kesehatan.
"Tapi kondisi alam di 2025 itu tidak bersahabat. Entar kadang hujan gitu ya, hujan, banjir bandang. Entar kadang kering, kebakaran. Dan orang-orang di tahun 2025 gara-gara musim pancaroba ini banyak yang sakit," jelasnya.
Miyan
Serupa dengan Roy Kiyoshi, Miyan juga melihat ada bencana alam yang berkaitan dengan air. Tetapi, ia melihat kejadian yang jauh lebih mengerikan yakni tsunami setinggi 30-60 meter yang terjadi di pantai selatan Jawa.
Sebelum tsunami itu terjadi, ada beberapa ciri yang harus diperhatikan, seperti air laut yang surut hingga ikan besar muncul di daratan. Menurutnya, saat ini juga sudah banyak ditemukan ikan besar yang muncul ke daratan, menjadi pertanda adanya energi negatif di laut terdalam.
"Akan ada tsunami setinggi 30 meter sampai 60. Ini tepatnya di pantai selatan. Ciri-ciri yang pertama, airnya surut. Yang kedua, banyak ikan-ikan ke daratan. Itu sudah terjadi sekarang. Yang ketiga, ada hiu. Yang di mana, hiu-hiu ikan laut. Itu ke daratan, ikan-ikan besar," jelas Miyan.
Miyan mengingatkan pada masyarakat agar lebih menjaga lingkungan sekitar agar tidak memicu terjadinya bencana alam yang lebih membahayakan. Bisa dimulai dari tidak membuang sampah sembarangan hingga menjaga kebersihan lingkungan. Miyan juga memperingatkan masyarakat di wilayah Jawa Barat tentang tanggul yang bocor hingga menyebabkan banjir bandang.
"Ini daerah-daerah yang harus diwaspadai. Cukup besar airnya. Bahkan di sini tanggulnya bocor, dan itu meledak. Ini Miyan lihat masih di Jawa Barat. Tanggul bocor dan meledak. Itu menyapu semua perumahan warga," katanya.
Chaca Caroline
Wanita indigo yang satu ini memprediksi gejolak bumi yang semakin tak menentu di tahun 2025. Berbeda dari dua indigo sebelumnya yang melihat ada banjir dan tsunami, Chaca justru merasakan sebuah kekeringan dari pertengahan hingga akhir tahun 2025.
"Di 2025 ini, gejolak bumi kita ini makin kencang. Karena saya melihat ada dataran yang terbelah di pertengahan 2025. Terus ada kekeringan dari pertengahan ke akhir. Kekeringan bisa jadi kemarau. Dari tengah ke akhir. Hujan badai itu pasti, angin pasti karena udara aktif ya. Kalau untuk tsunami, saya belum melihat itu," jelasnya.