Tak Harmonis Lagi dengan Istri Pertama, Pak Tarno Lebih Nyaman Tinggal Serumah dengan Dewi
- Tangkapan Layar
Jakarta, VIVA – Pesulap senior, Pak Tarno, tengah menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk tinggal bersama istri mudanya, Dewi dan menjauh dari istri pertamanya, Sariah.
Dalam tayangan di Rumpi Trans TV, Pak Tarno yang kini berusia 74 tahun menjelaskan bahwa kondisi kesehatannya yang menurun akibat stroke menjadi salah satu faktor utama.Â
Jarak antara rumahnya di Warakas dengan rumah Sariyah di Cilincing dinilai terlalu jauh untuk ia tempuh, apalagi dengan kondisi fisik yang semakin hari melemah.
"Nggak ketemu karena jauh. Saya juga nggak bisa jalan. Saya kan di Warakas, dia kan di Cilincing. Jadi jauh," ujar Pak Tarno.
Selain faktor jarak, Pak Tarno juga mengaku bahwa hubungannya dengan Sariah tidak harmonis. Pertengkaran yang sering terjadi membuat ia merasa lebih nyaman tinggal bersama Dewi.Â
"Serba salah. Kalo pulang selalu berantem," tambahnya.
Dewi, istri muda Pak Tarno, membenarkan adanya konflik antara suaminya dan Sariah. Ia bahkan mengungkapkan bahwa untuk menjaga kesehatan mental Pak Tarno, ia menyarankan agar suaminya memblokir nomor telepon Sariyah.
“Demi kebaikan master Tarno jangan sampai dia emosi. Jadi saya disuruh blokir aja nomornya demi kebaikan master Tarno," kata Dewi.
Belum lama ini, Sariah mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dewi. Ia menuding Dewi telah memanfaatkan kondisi Pak Tarno untuk kepentingan pribadi.
Sariah mempertanyakan kemana keberadaan bantuan-bantuan yang diberikan oleh rekan artis dan donatur untuk Pak Tarno. Ia menduga uang tersebut tidak digunakan untuk biaya pengobatan suaminya, melainkan untuk kepentingan pribadi Dewi.
"Duit mah dari orang, katanya dikasih Raffi, dari wartawan, dari manajer-manajer lah pada dikasih. Entah itu duit kemana, harusnya buat ke rumah sakit," ujar Sariah.
Ia pun tak tahan untuk menuding Dewi sebagai istri yang serakah dan suka menghabiskan uang milik Pak Tarno.
"Ini orang baru ini mah orang serakah, nggak tahu diri," keluh Sariah.