Nantangin BPOM, Nikita Mirzani: Kalau Panggil Doktif, Panggil Saya Juga!
- IG @nikitamirzanimawardi_172
Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani pasang badan untuk Dokter Detektif alias Doktif yang hendak dipanggil oleh pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nikita Mirzani menunjukkan sikap cenderung membela Doktif yang sudah membongkar kandungan berbahaya dan overclaim dalam sejumlah produk skincare. Padahal, produk-produk itu harusnya teruji keamanannya jika sudah mendapatkan izin edar di pasaran dari BPOM.
Sejauh ini setelah Doktif memberikan hasil uji lab terhadap beberapa produk skincare yang overclaim dan mengandung bahan berbahaya, banyak masyarakat yang merasa resah hingga protes kepada BPOM. Nikita Mirzani kini menantang balik pihak BPOM untuk memanggil dirinya juga apabila Doktif dimintai keterangan. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
"Kalau orang BPOM panggil Doktif, panggil saya juga karena setahu saya, saya diundang sama BPOM tapi tiba-tiba acaranya cancel," kata Nikita Mirzani di Instagram Story, dikutip Rabu 1 Januari 2024.
Nikita Mirzani mengaku punya banyak sekali pertanyaan yang hendak ia sampaikan kepada pihak BPOM. Nikita Mirzani bahkan mencurigai ada oknum tertentu di BPOM yang mendapatkan suap sehingga bisa meloloskan produk-produk skincare berbahaya di pasaran.
Pasalnya, produk skincare dengan kandungan berbahaya pasti akan merugikan banyak orang, termasuk membuat kulit rusak hingga muncul berbagai macam penyakit.
"Saya mau diundang karena saya mau bertanya banyak sekali di dalam kepala saya yang mau saya utarakan kepada BPOM," kata Nikita Mirzani.
"Ini patut diduga orang-orang yang kerja di BPOM ini menerima suaka (suap) karena kalian belum budeg, kuping kalian nggak budeg, mata kalian nggak buta," tambahnya.
Seolah tidak takut akan menjadi perkara baru, Nikita Mirzani juga menantang BPOM untuk benar-benar memberantas semua produk skincare yang overclaim dan mengandung bahan berbahaya.
Sejak masalah kontroversi skincare ini viral, memang banyak orang yang bersyukur karena akhirnya bisa menghindari produk-produk yang tidak semestinya digunakan. Namun di sisi lain, tidak sedikit juga yang menduga masalah ini adalah soal persaingan bisnis antar pemilik usaha skincare.
"Coba BPOM ayo kalau emang mau dibenerin, benerin semua jangan nanggung-nanggung, kalau panggil Doktif, panggil saya juga. Saya mau bertanya," tegasnya.