Terima Bantuan dari Gus Miftah, Istri Pak Tarno Menangis Bahagia
- ist
Jakarta, VIVA – Gus Miftah memberikan santunan kepada Sariyah, istri dari Pak Tarno, melalui perantara kuasa hukumnya, Herdiyan Saksono. Santunan tersebut disampaikan langsung di kediaman Sariyah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut keterangan Herdiyan, bantuan ini merupakan amanah dari Gus Miftah yang saat ini tengah menjalani ibadah umrah. Scroll lebih lanjut ya.
"Kebetulan yang memberikan amanah sedang umrah. Jadi saya mewakili beliau untuk menyampaikan amanah ini. Klien saya, Miftah Habiburrahman Maulana, memberikan sedekah dan uluran tangan karena membaca di media bahwa beliau membutuhkan bantuan," ujar Herdiyan kepada wartawan.
Santunan yang diberikan berupa sejumlah uang yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan Sariyah.
"Amanahnya berupa sedikit uang. Jadi, apapun yang dibutuhkan, semoga bisa digunakan. Tidak ada maksud tertentu di balik ini," jelas Herdiyan.
Saat ditanya mengenai jumlah nominal santunan, Herdiyan mengungkapkan bahwa nilainya mencapai puluhan juta rupiah.
"Tidak banyaklah, malu untuk menyebut angkanya. Tapi ya, ada puluhan juta," tambahnya.
Herdiyan juga menjelaskan alasan santunan tersebut diberikan kepada Sariyah, bukan langsung kepada Pak Tarno. Menurutnya, istri Pak Tarno saat ini lebih membutuhkan bantuan karena keadaan ekonomi yang sulit.Â
"Pak Tarno sudah banyak yang membantu secara langsung. Jadi, kami memprioritaskan yang belum tersentuh. Sariyah juga memiliki anak-anak yang perlu diperhatikan," katanya.
Sariyah tampak terharu saat menerima amplop berisi uang dari perwakilan Gus Miftah. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dan berharap bantuan tersebut dapat membantunya melanjutkan hidup lebih baik.
"Semoga rezeki dimudahkan, saling mendoakan saja," ujar Sariyah dengan mata berkaca-kaca.
Dalam pernyataannya, Sariyah mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk memulai usaha kecil-kecilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Rencananya mau buka warung, supaya bisa menyambung hidup. Sekarang masih kerja serabutan, nyuci dan kuli laundry untuk bayar air dan listrik," ungkapnya.
Sariyah mengungkapkan bahwa sejak Pak Tarno terserang stroke untuk ketiga kalinya, ia tidak lagi menerima nafkah dari suaminya.
"Tidak ada nafkah. Makanya, ada rezeki dari mana saja, saya terima. Ya Allah," ujarnya sembari menangis dan berterimakasih kepada perwakilan Gus Miftah.
Ia juga mengaku bahwa bantuan ini merupakan yang pertama kali ia terima dalam jumlah besar.
"Saya belum pernah pegang uang sebanyak ini. Biasanya suami hanya kasih Rp 100 sehari. Bersyukur banget," pungkas Sariyah.
Gus Miftah melalui kuasa hukumnya berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Sariyah dan memberikan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.
"Semoga apa yang diberikan ini bermanfaat dan menjadi jalan rezeki yang lebih baik ke depannya," tutup Herdiyan.