Surya Sahetapy Anak Dewi Yull Alami Diskriminasi dari Driver Ojol
- Isntagram/suryasahetapy
Jakarta, VIVA – Baru-baru ini, Surya Sahetapy, putra dari penyanyi Dewi Yull, membagikan pengalaman kurang menyenangkan yang ia alami dengan seorang driver ojek online (ojol). Surya, yang merupakan seorang penyandang tuna rungu (tuli), mendapat perlakuan diskriminatif ketika sang driver menolak mengantarnya hanya karena perbedaan cara komunikasi.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @suryasahetapy, Surya menceritakan bahwa kejadian bermula ketika ia memesan layanan ojol. Setelah menerima pesanan, driver tersebut menelepon Surya. Namun, Surya meminta agar komunikasi dilakukan melalui chat karena ia menggunakan bahasa isyarat. Sayangnya, permintaan sederhana tersebut disambut dengan sikap tidak menyenangkan.
Driver tersebut malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ seakan merendahkan dan memutuskan untuk membatalkan pesanan. Meski kecewa, Surya Sahetapy memilih untuk tidak menyebarkan identitas sang driver, namun tetap menyoroti pentingnya edukasi tentang komunikasi dengan penyandang tuli di layanan transportasi online.
“Maaf saya cancel.. Sy nggak biasa bawa orang cacat,” kata driver ojol tersebut yang dikutip pada Senin, 30 Desember 2024.
Usulan untuk Penyedia Layanan Ojol
Dalam unggahannya, Surya juga memberikan saran untuk perusahaan ojek online yang menaungi driver tersebut. Ia mengusulkan agar fitur panggilan telepon dinonaktifkan untuk pengguna yang menggunakan bahasa isyarat.
“Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat,” usulnya.
Selain itu, driver diberi edukasi mengenai cara berkomunikasi dengan pengguna tuli atau penyandang disabilitas dan simulator pelatihan diadakan agar driver terbiasa berinteraksi dengan penumpang tuli.
Menurutnya, penyandang tuli bukanlah individu yang 'cacat', melainkan mereka hanya menggunakan bahasa dan cara komunikasi yang berbeda.
“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja,” tandasnya.
Respons Perusahaan Ojol
Setelah unggahan tersebut viral, pihak penyedia layanan ojek online langsung merespons dengan menghubungi Surya melalui pesan langsung di media sosial. Mereka berjanji akan menangani kejadian tersebut dengan serius dan meningkatkan pelatihan bagi para driver agar kejadian serupa tidak terulang.
“@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang. Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas. Jadi dijemput dan diantar tanpa ada nya judgement,” tutupnya..
Dukungan dari Netizen
Unggahan Surya langsung mendapat banyak dukungan dari netizen. Banyak yang merasa prihatin dan berharap perubahan positif segera terjadi. Beberapa komentar menyatakan kekaguman atas ketenangan Surya dalam menghadapi situasi tersebut.
“Istigfar. Padahal selama ini kalau penumpang dengar dapat driver tuli senang sekali dan mengapresiasi.”
“Sedih banget bacanya ???? kok masih ada sih orang kek gitu.”
“Astagfirullah … Semangat Surya yang baik & luar biasa. Miris! Negara lain jauh lebih baik menghargaimu.”
“Driver ga tau loh klo customer tuh anaknya bu dewi yull.”