Sosok Zqya, Seleb TikTok yang Viral Diduga Dirinya Terlibat Dalam Video Mesum
- Tangkapan Layar X @tipsdantrip
Jakarta, VIVA – Nama Zqya, seorang seleb TikTok ini mendadak viral dan menjadi topik hangat perbincangan warganet di media sosial. Hal ini terjadi setelah beredarnya sebuah video mesum yang diduga melibatkan dirinya.
Lantas siapa sosok Zqya? Dirangkum VIVA Jum'at, 27 Desember 2024, berikut sosok Zqya, seleb TikTok yang viral diduga dirinya terlibat dalam video mesum.
Sosok Seleb TikTok Zqya
Zqya diketahui adalah TikTok muda yang dikenal dengan konten-konten kecantikan. Dengan parasnya yang menarik, ia juga kerap membagikan beberapa video joget melalui akun TikTok miliknya.
Diketahui, ia memiliki akun media sosial salah satunya TikTok bernama @zqya_a dengan jumlah pengikut sebesar 798,9 ribu followers dan pengikut Instagram 97,6 ribu followers.
Konten yang dibagikan Zqya di media sosialnya ini sebagian besar berfokus pada joget menggunakan lagu jedag-jedug yang mengumbarkan tubuhnya yang ideal. Tentu hal tersebut menjadi daya tarik utama bagi para pengikutnya.
Adanya kasus tersebut, Zqya diketahui menutupi kolom komentar unggahan media sosialnya. Beberapa warganet menaruh curiga jika video yang berdurasi 9 detik tersebut itu dirinya.
Meski begitu, Zqya akhirnya klarifikasi bahwa video tersebut bukan dirinya, melainkan campur tangan pengeditan dengan memakai Artificial Intelligence (AI). Ia bahkan menyebut 'tolol' kepada orang-orang yang percaya.
"Stop pakai muka gue buat hal-hal nggak bener. Stop ngedit foto gue pakai AI. Orang-orang SDM rendah mudah percaya tanpa cari tahu yang sebenarnya. Mereka dengan bangga menyebarkan," ungkap Zqya.
Kasus ini tak hanya menjadi bahan diskusi di media sosial, tetapi juga mencuatkan pertanyaan besar tentang tanggung jawab warganet. Tagar seperti link video Zqya viral semakin ramai digunakan, memperlihatkan antusiasme publik terhadap isu tersebut.
Meski Zqya telah memberikan klarifikasi, polemik ini tetap menyisakan pembelajaran penting bagi masyarakat. Kasus ini menjadi pengingat bahwa siapa pun dapat menjadi korban manipulasi teknologi.