Usia 9 Tahun, Sophia Latjuba Diminta Keluarga Pilih Agama
- instagram @yezhajdohair/@aldosinarta
Jakarta, VIVA – Kehidupan pribadi Sophia Latjuba kembali jadi sorotan publik. Sophia Latjuba belum lama ini mengungkap tentang bagaimana dirinya memilih agama. Diungkap ibunda Eva Celia ini di usia 9 tahun dirinya sudah diminta kedua orang tuanya untuk memilih agama untuk dianutnya.
Seperti diketahui Sophia Latjuba tumbuh dalam keluarga yang memiliki perbedaan agama. Sang ayah diketahui merupakan seorang muslim sementara ibunya yang berkewarganegaraan Jerman merupakan penganut agama Katholik.
“Waktu aku umur 9 tahun aku ditanya sama dua-duanya (papa dan mama) ‘Sophie mau pilih agama apa?’ waktu di Jerman. Ayah aku Muslim, mama aku Katolik gitu,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube.
Saat itu, Sophia Latjuba yang masih kecil bingung dengan keinginan kedua orang tuanya itu. Namun kedua orang tuanya meminta hal tersebut demi kebaikan anaknya. Saat itu, Sophia sendiri memilih untuk menjadi penganut agama katolik. Mengingat dirinya selalu dibawa ke gereja oleh sang nenek selama dia tinggal di Jerman.
“Maksudnya apa masih 9 tahun kan suruh pilih agama (mereka bilang) ‘iya kayaknya udah waktunya kamu either ikut papa muslim atau dibaptis. Cuman karena lingkungan di Jerman dan semua keluarga nyokap itu katolik dan oma selalu bawa aku ke gereja ya, terus aku bilang ‘pa, enggak masalah kan kalau aku memilih untuk dibaptis?’ dia bilang ‘tentu saja aku enggak masalah, im okay’,” kata dia.
Sebagai informasi, pada tahun 2014 lalu Sophia Latjuba yang dekat dengan Ariel NOAH sempat memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Namun setelah sempat diam, Sophia Latjuba disebut-sebut kembali ke kepercayaan awalnya yakni Katolik. Hal ini terlihat dari unggahannya di awal tahun 2022 lalu, yang mana dia sempat mengunggah patung Salib Yesus di platform Instagramnya. Dalam unggahannya, ia memanjatkan doa sembari berterima kasih atas tahun 2021 lalu.
“Selalu bersyukur atas berkah untuk bertahan dan tantangan yang membuatku lebih kuat, terima kasih telah melindungi keluarga kami, terimakasih atas kasih sayang yang sudah diberikan ke saya, terima kasih telah menjadi cahaya terang untuk saya, terima kasih 2021,” tulis dia di akun instagramnya pada 2022 lalu.
Kelompok yang Gulingkan Assad Berambisi Politik Berkedok Agama, Menurut Alumnus Suriah
Alumnus Suriah Najih Arromadloni alias Gus Najih menilai apa yang terjadi di Suriah adalah dampak dari konflik politik berkepanjangan dan bukan akibat konflik agama.
