Ternyata Ini yang Bikin Mahalini Rela Tinggalkan Agamanya dan Memilih Menjadi Mualaf
- IG @mahaliniraharja
Jakarta, VIVA – Rizky Febian dan Mahalini sempat mengajukan sidang isbat pernikahan karena dianggap ada syarat-syarat pernikahan yang belum sesuai dengan syariat Islam. Pasangan ini sebelumnya telah melangsungkan pernikahan Jumat, 10 Mei 2024 di sebuah hotel yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Meski momen itu sudah berlalu, namun keputusan Mahalini untuk menjadi mualaf masih menjadi sorotan.
Bukan hal yang mudah bagi seorang Mahalini untuk berpindah keyakinan. Seperti diketahui sebelumnya, Mahalini adalah penganut agama Hindu. Saat tampil di sebuah acara podcast, Mahalini pun sempat ditanya, "Kapan Lini menyadari bahwa Lini rela meninggalkan tradisi dan budaya kepercayaan Lini demi sosok Rizky Febian?"
Ditanya hal itu Mahalini tak tahu mengapa ia rela meninggalkan kepercayaanya demi anak dari komedian Sule. Namun, Mahalini bercerita ada hal yang membuatnya merasa yakin untuk menjadi mualaf karena alasan kedekatan keluarga.
"Dari kapan ya, jadi gw it dari dulu kalau pacaran selalu akrab sama keluarganya, kalau kita ga akrab sama keluarganya ga bisa, jadi selama 5-6 tahun begitu. Dan itu menurut gw no satu," katanya.
Diakui Mahalini, dari beberapa pria yang pernah menjalin hubungan dengannya, Rizky Febian lah yang bisa membuatnya akrab dengan keluarganya, begitu juga sebaliknya. Rizky Febian dianggap Mahalini sebagai sosok kekasih yang juga bisa akrab dan membaur dengan keluarganya.
"Jadi, kakak-kakak gw kan begitu ya amat sangat seru manusia-manusianya. Kayak misalnya mereka tanya 'kita jadi party ga si, ajak aja pacar kamoh'. Nah tapi mantan-mantan gw ga bisa.”
Dengan kata lain, Mahalini merasa dia bisa dekat dengan keluarga sang mantan, namun mantan terdahulunya justru tak pernah ada yang bisa dekat dengan keluarganya. “Itu yang gak gw dapetin selama ini lo. Nah itu yang gw dapetin di Iki,” katanya.
Hal itulah yang membuatnya yakin, mengapa pada akhirnya Mahalini mau menikah dengan Rizky Febian bahkan rela menjadi mualaf.