Profil Pak Tarno: Dulu Pesulap Terkenal, Kini Jualan Ikan Cupang di Pinggir Jalan
- VIVAnews/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Pak Tarno, sosok pesulap yang pernah berjaya di layar kaca Indonesia dengan jargon khasnya ‘bimsalabim jadi apa prok prok prok’ kini menjalani kehidupan yang jauh berbeda.
Dulunya dikenal sebagai salah satu pesulap populer di Tanah Air, Pak Tarno kini banting setir dengan berjualan ikan cupang di pinggir jalan.
Profil Pak Tarno
Dilansir dari berbagai sumber, Senin 23 Desember 2024, pemilik nama asli Sutarno ini merupakan pria kelahiran Brebes, 12 Mei 1950.
Popularitas Pak Tarno kian meningkat setelah ikut dalam ajang pencarian bakat The Master musim ketiga yang diselenggarakan pada tahun 2009.
Dalam ajang tersebut, Pak Tarno yang tampil sangat menghibur dengan kemampuannya memainkan alat sirkus dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.
Sebelum mengikuti ajang tersebut, Pak Tarno merupakan penjual martabak keliling. Saat berjualan martabak, Pak Tarno memiliki trik jitu untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli dagangannya.
Trik tersebut yakni mempertunjukkan sulap gratis setelah dagangannya ludes terjual. Dengan begitu, Pak Tarno sukses menarik anak-anak agar segera menghabiskan dagangannya.
Selain berjualan martabak, Pak Tarno juga pernah melakoni pekerjaan sebagai penarik odong-odong di wilayah Kebon Bawang, Jakarta Utara pada tahun 2002 hingga 2004.
Sambil bekerja sebagai penarik odong-odong, Tarno nyambi jualan snack untuk anak-anak dengan menaruh jajanan tersebut di sisi kanan dan kiri odong-odongnya.
Pada 2009 saat berjualan di salah satu sekolah, Tarno yang sedang memberi pertunjukan sulap gratis di hadapan anak-anak, dihampiri oleh seorang guru.
Melihat kemampuan Tarno, guru tersebut menyarankannya agar mengikuti ajang pencarian bakat The Master. Singkatnya Tarno pun mengikuti ajang tersebut.
Meski tidak juara, namanya berhasil menjadi sorotan lantaran ciri khasnya atau karakternya sangat lekat di benak masyarakat. Ia pun ditawari menjadi presenter di sejumlah tv, hingga mampu membeli mobil, tanah dan membuka warnet.
Di tengah kesuksesannya, Pak Tarno harus melewati cobaan penyakit stroke. Stroke yang ia alami di bagian tubuh sebelah kiri.
Akibat sakit yang dideritanya, Pak Tarno menjadi sulit untuk menghadiri undangan acara hingga perlahan namanya mulai terbenam.
Kini, melalui video viral yang dibagikan akun TikTok @roamiegoetmuller, Pak Tarno harus menyambung hidupnya dengan berjualan mainan dan ikan cupang di pinggir jalan. Ia tampak sudah tak kuat lagi berjalan sehingga harus dibantu menggunakan kursi roda.