Huru-hara Skincare Makin Memanas, Deddy Corbuzier: SDM Rendah!

Jakarta, VIVA – Deddy Corbuzier geram melihat sejumlah dokter kecantikan saling serang lewat media sosial. Terutama yang belakangan ini viral adalah masalah antara Doktif dan Dokter Richard Lee yang mengunggulkan argumen masing-masing perihal kandungan skincare yang dijualnya.

Bahkan meskipun Richard Lee membela diri dengan meluruskan segala tuduhan kepadanya, masih banyak netizen yang memperdebatkan soal jurusan kedokteran tempatnya mengenyam pendidikan dahulu. Scroll untuk info selengkapnya!

Menurut Deddy Corbuzier, setiap content creator apalagi mereka yang berjualan di media sosial pasti melakukan cara berdagang yang sangat memengaruhi pelanggan agar barang dagangannya laku dibeli oleh banyak orang. 

"Kalau konteksnya bohong, kita semua tuh pembohong. Dokter Richard Lee bohong, Doktif bohong, Densu bohong, gue bohong, semua orang bohong," kata Deddy Corbuzier, mengutip video YouTubenya, Minggu 22 Desember 2024. 



Dokter Detektif alias Doktif.

Photo :

• Youtube Denny Sumargo.

Deddy Corbuzier juga merujuk pada produk-produk skincare yang belakangan ini tengah menuai perdebatan. Menurutnya, jika memang ada produk skincare yang sangat ampuh mempercantik diri, mengapa masih banyak orang yang tampil menggunakan makeup bahkan filter untuk mengambil foto alih-alih menunjukkan wajah asli mereka. Oleh sebab itu, tak semestinya netizen terlalu membela satu produk dengan produk lainnya jika tak mengetahui betul ada kandungan apa di dalamnya. 

"Kalau memang luar biasa, kenapa semua kalian masih pakai makeup dan filter? Kenapa saat tampil di manapun bahkan di Densu dan sebagainya, masih pakai makeup? Kalau skincare kamu itu sangat baik, gue nggak pakai makeup," kata Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier bahkan menyebut di Indonesia ini masih banyak orang dengan tingkat SDM rendah sehingga sangat mudah terpengaruh untuk membeli sebuah produk. Misalnya, sebuah skincare yang dipromosikan oleh dokter langsung dianggap terbaik daripada yang hanya dipromosikan oleh orang biasa atau beauty enthusiast.

"Ini gue nggak ngomongin Dokter Richard Lee atau Doktif ya. Semua orang. Emang over sell, semua produk itu emang over sell. Masalahnya kita itu SDM rendah. Sebutin satu produk di dunia yang tidak over sale, ayo taruhan. Tulis produk yang nggak over sell," tegas Deddy Corbuzier.

Berkaca pada pengalamannya sendiri, Deddy Corbuzier mengaku selalu belajar tentang kandungan dalam produk yang akan ia gunakan. Berbeda dengan kebanyakan orang yang ia sebut SDM rendah itu, Deddy Corbuzier harus mencari tahu dulu segala efek samping dari kandungan produk yang ia pakai atau konsumsi.

"Sebelum gue pakai sesuatu, gue belajar dulu itu apa. Gue mau tahu dulu itu apa. Kalau gue beli atau pakai suplemen gue belajar dulu itu apa. Gue taruhan, ente ente ini yang sekarang pakai skincare-skincare tersebut 99 persen ente tidak ngerti bahasa-bahasa itu intinya apa. Ngerti? Nggak. Anda pakai cuma gara-gara orang jualan, gelar dokter, yang mungkin abal-abal. Pakai BA yang mukanya udah bagus dari dulu," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya

Deddy Corbuzier bahkan menyebut di Indonesia ini masih banyak orang dengan tingkat SDM rendah sehingga sangat mudah terpengaruh untuk membeli sebuah produk. Misalnya, sebuah skincare yang dipromosikan oleh dokter langsung dianggap terbaik daripada yang hanya dipromosikan oleh orang biasa atau beauty enthusiast.