Gelaran Teater Kongres Perempuan Indonesia Pertama, Jadi Tanda Debut Aghniny Haque

Konferensi Pers Panggung Gagasan Perempuan Indonesia Peringatan Kongres Perempuan Indonesia Pertama 1928
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Jakarta, VIVA – Aghniny Haque mendapatkan kesempatan berharga untuk bisa menunjukkan kemampuannya dalam berakting. Kali ini bukan lagi terlibat dalam project film layar lebar, melainkan pementasan teater berjudul "Karena Aku Perempuan: Kelahiran Sebuah Pergerakan".

Marion Jola Sebut Tidak Ada Teater Musikal di Indonesia, Joko Anwar Beri Kritik Tajam

Tidak sendirian, Aghniny Haque akan bermain peran dengan dua aktris ternama Indonesia yakni Marcella Zalianty dan Ruth Marini. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Aghniny Haque yang terbiasa akting untuk film mengaku sangat gugup akan kemampuannya dalam berperan di panggung teater.. Baginya ini adalah kali pertama sehingga banyak kekhawatiran soal penampilannya nanti.

Merry Riana dan James Gwee Hadir di Teater Epik Hanoman Mencari Cinta

"Pertama ditawarin, aku deg-degan dan nggak nyangka. Ini pementasan teater pertamaku, akan belajar hal baru karena beda banget di teater dan film. Rasanya aku bukan siapa-siapa dan apa-apa, ternyata susah juga ya pentas," jelas Aghniny Haque, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.

Teater Musikal Catch Me If You Can Siap Hadir di Jakarta November 2024

Acara utama dari perayaan ini adalah pertunjukan teater monolog yang menampilkan aktris-aktris Indonesia.

Marcella Zalianty akan memerankan Sukanto, seorang tokoh perempuan yang menginspirasi; Ruth Marini sebagai Nyi Hajar Dewantara, pionir pendidikan bagi perempuan; dan Aghnini Haque sebagai Suryatin, perempuan yang dikenal atas perjuangannya dalam emansipasi.

Ketiga monolog ini akan mengangkat kisah-kisah perempuan yang menjadi tonggak sejarah dalam perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia.

Aghniny Haque mengaku terkejut melihat bagaimana perjuangan para wanita di masa lalu yang akhirnya bisa menyejahterakan wanita di masa kini. Ia pun mendapatkan banyak pelajaran yang mungkin belum pernah dirasakan sewaktu sekolah.

"Aku tercengang, mungkin karena nggak banyak baca tapi ada kongres pertama perempuan Indonesia yang nggak diajarin di SD, SMP, dan SMA," kata Aghniny Haque.

"Kita perempuan Indonesia hebat ya, bisa seperti ini karena kongres itu. Aku juga lebih beruntung di masa sekarang dan bisa lihat dunia dengan lebih baik," tambahnya.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Keana Films bekerja sama dengan Galeri Indonesia Kaya menghadirkan karya istimewa bertajuk "Panggung Gagasan: Perempuan Indonesia Peringatan Kongres Perempuan Indonesia Pertama 1928”.

Acara ini akan digelar pada 22 Desember 2024 di Galeri Indonesia Kaya, dengan dua sesi pertunjukan pada pukul 15.00 dan 19.00 WIB.

Program ini menggabungkan seni pertunjukan, diskusi inspiratif dan hiburan, untuk merayakan peran perempuan dalam sejarah dan masa depan Indonesia.

Selain pertunjukan teater, acara ini juga menghadirkan diskusi panel bertajuk "Perempuan Indonesia: Kini dan Nanti".

Diskusi ini akan menghadirkan pembicara inspiratif seperti Niniek L. Karim, aktris dan psikolog senior; Nita Yudi, Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI); Andini Weningtyas Effendi, jurnalis dan aktivis lingkungan; Nurul Arifin, politisi dan aktris; Triana Wulandari, praktisi sosial; serta Davina Veronica, aktivis lingkungan dan model.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya