Merasa Dibatasi, Paula Verhoeven Berharap Bisa Tidur Bareng Anak Lagi

Jakarta, VIVA – Proses perceraian Baim Wong dengan Paula Verhoeven hingga saat ini masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sidang cerai Baim dan Paula kembali digelar pada Rabu, 18 Desember 2024. Baim hadir secara langsung, sementara Paula tidak hadir dan diwakili oleh sang kuasa hukum, Alvon Kurnia Palma.

Pada saat ditemui, Alvon mengungkap bahwa Paula sangat ingin bisa kembali tidur dengan anak. Selama menjalin rumah tangga, Baim dan Paula dikaruniai dua orang anak. Untuk hak asuh anak hingga kini belum jatuh ke salah satu pihak, di mana kedua putra mereka saat ini masih tinggal bersama Baim Wong. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Lantaran anak tinggal bersama Baim, Paula merasa rindu dan berharap bisa menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak, seperti tidur bersama seperti dulu.

"Kemudian permintaan dari mbak Paula sampai saat ini dia belum bisa bertemu dengan anak. Bukan tidak bertemu tapi belum bisa tidur (bersama)," kata Alvon Kurnia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 

"Ya pokoknya utuh sebagai seorang ibu bersama dengan anak. Itu pesan beliau, agar nanti bisa bersama-sama dengan anaknya," tambahnya. 



Baim Wong dan Paula Verhoeven

Photo :

• Instagram @paula_verhoeven

Sebelumnya, Baim telah angkat bicara menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah membatasi Paula untuk bertemu dengan anak-anak. Pihak Paula merespons lain, menilai bahwa pertemuan di kantor merupakan pembatasan.

"Kalau misal isyaratkan ke kantor itu pembatasan, hanya di situ boleh, kan gitu itu namanya pembatasan. Kalau semisal boleh di mana aja, bukan lah pembatasan. Kalau boleh di situ (kantor) ya satunya hanya boleh di situ dong. Selain di tempat itu enggak boleh dong?" kata Alvon. 

Baim Wong dan Paula Verhoeven sendiri menikah pada tahun 2018. Baim menggugat cerai Paula di usia pernikahan 6 tahun dan sudah dikaruniai dua orang anak. Gugatan cerai Baim terdaftar pada tanggal 8 Oktober 2024 dengan nomor perkara 3477/Pdt.G/2024/PA.JS. 

Halaman Selanjutnya

"Kalau misal isyaratkan ke kantor itu pembatasan, hanya di situ boleh, kan gitu itu namanya pembatasan. Kalau semisal boleh di mana aja, bukan lah pembatasan. Kalau boleh di situ (kantor) ya satunya hanya boleh di situ dong. Selain di tempat itu enggak boleh dong?" kata Alvon.