Tak Merasa Lakukan Penistaan Agama, Isa Zega Beberkan Pengakuan Ini

Jakarta, VIVA – Nama selebgram Isa Zega akhir-akhir ini ramai dibahas lantaran diduga melakukan penistaan agama. Isa yang ramai disebut sebagai seorang transgender, diduga telah menistakan agama lantaran menjalani ibadah umrah di Tanah Suci, Makkah dengan mengenakan busana perempuan. 

Karena hal itu, Isa Zega telah resmi dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 20 November 2024. Selebgram yang akrab dengan nama Mami Online itu dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama. 

Meski begitu, Isa Zega merasa tidak melakukan penistaan agama. Di hadapan awak media, Isa menyatakan dirinya adalah seorang perempuan dan bukan transgender. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Mami tidak merasa sebagai transgender, karena mami perempuan," kata Isa Zega di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Desember 2024.

"Gak merasa (tidak merasa melakukan penistaan) karena mami perempuan," tambahnya.

Isa Zega mengaku dirinya adalah seorang perempuan, maka saat menjalankan ibadah umrah mengenakan busana layaknya seorang perempuan.

"Mami perempuan, kalau laki-laki kan ibadah umrahnya sebagai laki-laki," kata Isa Zega.

Dengan hebohnya pemberitaan tersebut, Isa Zega mengaku tidak merasa terganggu. Ia juga menjelaskan bahwa ibdah umrah yang dilakukannya itu berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun. 

"Mami tetap melakukan ibadah lancar seperti biasanya, sampai pulang gak terganggu dengan apa pun beritanya," kata Isa Zega.

"Oh banyak (pesan DM Instagram), cuma mami kan gak lihat media sosial, setelah pulang baru," tambahnya.

Sekali lagi, Isa Zega menegaskan dirinya tidak merasa terganggu dengan pemberitaan yang ada. Terlebih, ia mengungkap bahwa ini bukan umrah pertamanya. 

"Nggak sih (tidak merasa terganggu), karena ini bukan yang pertama kali ya mami umrah, ini udah ketiga kali, Insya Allah doakan lebaran mami ke sana lagi," kata Isa Zega. 

Donald Trump buat Aturan Baru, Transgender Tidak Boleh Ikut Olahraga Wanita

DPR AS yang dipimpin oleh Partai Republik, pada Selasa, 14 Januari 2025, meloloskan RUU yang secara tegas membatasi atlet transgender untuk Ikut Olahraga Wanita

VIVA.co.id

15 Januari 2025