Parodikan Penjual Es Teh, Ustaz Maulana Diserbu Kritikan
- Instagram @m_nur_maulana
Jakarta, VIVA – Sebuah video parodi yang melibatkan Ustaz Maulana dalam acara religi menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Parodi tersebut terinspirasi dari peristiwa kontroversial saat Gus Miftah dianggap menghina seorang pedagang es teh bernama Sunhaji dalam sebuah pengajian di Magelang.
Insiden ini sempat ramai diperbincangkan dan menjadi bahan parodi dalam acara televisi. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam cuplikan video yang beredar di media sosial, Ustaz Maulana tampil memerankan sosok pedagang es teh yang dihina. Adegan tersebut dimulai dengan seorang pria yang memerankan Gus Miftah sedang memberikan ceramah, lalu muncul Ustaz Maulana sebagai pedagang es teh.
Setelah parodi selesai, Ustaz Maulana melanjutkan dengan memberikan tausiah tentang pentingnya menjaga lisan dan tidak menghina orang lain. Ia menekankan bahwa tindakan menyakiti dan merendahkan orang lain merupakan perbuatan yang dilarang dalam ajaran agama.
“Jangan sampai menghina. Haram hukumnya tindakan menyakiti dan mengambil haknya,” ujar Ustaz Maulana dalam ceramahnya.
Meski pesan moral disampaikan dengan jelas, video tersebut justru memicu reaksi beragam dari masyarakat. Akun gosip @rumpi_gosip mengunggah potongan video tersebut, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
“Ustaz Maulana dengan wajah yang sedih, berhasil parodiin bapak penjual es teh,” tulis akun tersebut pada Selasa, 10 Desember 2024.
Penjual es teh yang viral usai dihina Gus Miftah
Namun, alih-alih mendapat apresiasi, banyak netizen justru melontarkan kritik pedas. Beberapa merasa bahwa tindakan Ustaz Maulana tidak sesuai dengan statusnya sebagai seorang pemuka agama.
“Padahal tadinya respect sama ustaz, kenapa makin ke sini pembahasannya jadi ngawur ya? Kalau ceramah fokusin aja inti dari ceramah itu, jangan ke mana-mana. Akhirnya kelewatan kan,” tulis seorang pengguna media sosial.
“Mengapa seorang Ustaz Maulana ikut-ikutan memparodikan? Jadi nggak respect sama beliau,” tulis netizen lainnya.
“Ustaz kenapa jadi parodiin? Kok jadi ikutan yang nggak baik jadinya kan,” tambah komentar lain.
