Girangnya Dian Sastro, Kebaya Resmi Diakui Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Instagram/therealdisastr
Jakarta, VIVA – Kebaya saat ini telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Informasi tersebut salah satunya disampaikan dalam unggahan di akun Instagram resmi @kemenparekraf.ri.
UNESCO resmi menetapkan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda dalam sidang ke-19 yang digelar di Paraguay, baru-baru ini. Di mana sebelumnya kebaya telah diusulkan oleh lima negara, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
"Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Dunia! UNESCO telah menetapkan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan dalam sidang ke-19 di Paraguay. Usulan ini diajukan bersama oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand, menunjukkan semangat persatuan Asia Tenggara!" bunyi keterangan dalam unggahan di akun Instagram @kemenparekraf.ri, dikutip Sabtu, 7 Desember 2024.
Aktris Dian Sastrowardoyo merasa senang lantaran kebaya saat ini telah resmi diakui UNESCO. Melalui Instagram pribadinya, pemain film AADC? tersebut mengunggah foto yang menampilkan dirinya tengah mengenakan kebaya.
Dian Sastro.
- VIVA/Aiz Budhi
Dalam caption yang disematkan, Dian mengaku bahagia dan berterima kasih pada Tim Kebaya Nasional yang selama bertahun-tahun berjuang agar bisa diakui UNESCO.
"Aku punya kabar bahagia ni buat para #sobatkebaya ku. Akhirnya kebaya, ikon busana perempuan Indonesia, resmi diakui menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO," tulis Dian Sastrowardoyo.
"Pengajuan kebaya sebagai warisan budaya dunia dilakukan secara kolaboratif oleh Indonesia bersama Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. Bangga dan terima kasih pada Tim Kebaya Nasional yang sudah berupaya selama bertahun-tahun untuk mendapatkan pengakuan ini, dan tentunya semua perempuan Indonesia yang selalu bangga berkebaya. Yuk kita berkebaya terus!!" tambahnya.
Kolintang Becomes Indonesia's 16th UNESCO Intangible Cultural Heritage
Kolintang, a traditional musical instrument from Minahasa, North Sulawesi, has officially been recognized as part of the Representative List of the Intangible Cultural He
