Bela Gus Miftah, Ini Kata Farhat Abbas
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kontroversi baru kembali mengemuka di media sosial setelah video Gus Miftah, utusan khusus presiden, yang diduga menghina seorang penjual es dengan kata-kata kasar menjadi viral. Farhat Abbas, pengacara yang saat ini juga tengah dalam sorotan terkait kasus uang donasi Agus Salim, tampak ikut berkomentar mengenai insiden tersebut.
Lewat Insta Stories, Farhat, yang juga mantan suami Nia Daniaty, tampak memberikan dukungan kepada Gus Miftah. Menurut Farhat, kata "gobl*k" yang diucapkan oleh Gus Miftah seharusnya tidak dilihat sebagai sebuah penghinaan, melainkan hanya sebagai celetukan akrab yang biasa. Scroll lebih lanjut ya.
"Kalimat gobl*k Gus Miftah itu bukan hinaan, tapi ungkapan kebiasaan celetukan akrab," ucap Farhat Abbas, seperti dikutip pada Kamis, 5 Desember 2024.
Kuasa hukum Agus Salim ini juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu mengambil hati pernyataan Gus Miftah kepada penjual es tersebut. Ia meminta agar masyarakat tidak memojokkan Gus Miftah hanya karena ucapan kasarnya yang kini menjadi viral.
"Intinya cerita selanjutnya bermakna dan tak perlu kita tanggapi dengan cara menegatifkan Gus Miftah," tambah Farhat dan mengaku sebagai pembela kaum lemah.
Namun, reaksi netizen terhadap pernyataan Farhat ini cukup beragam. Banyak yang tidak setuju dan merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Gus Miftah tidak pantas, terlebih sebagai seorang pejabat publik.
Ekspresi Senyum Penjual Es Teh yang Dipermalukan Gus Miftah jadi sorotan
- Instagram @infobdgbaratcimahi
Kronologi kejadian bermula saat Gus Miftah berinteraksi dengan penjual es di sebuah acara pengajian. Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu menanyakan ketersediaan es teh kepada penjual yang sedang berkeliling. Namun, bukannya bertransaksi, Gus Miftah malah tampak memaki penjual es tersebut. "Ya sana jual gobl*k," kata Gus Miftah saat itu.
Video yang menangkap momen tersebut cepat tersebar dan menuai kecaman publik. Menanggapi hal ini, pada hari Rabu, 4 Desember 2024 Gus Miftah telah mendatangi kediaman penjual es untuk meminta maaf. Dia menyatakan bahwa ucapan tersebut sebenarnya hanya bercanda dan tidak dimaksudkan untuk menyakiti atau menghina.
