Helmy Yahya Sentil Influencer yang Suka Flexing: Orang Kaya itu Gak Ngomong!

Helmy Yahya
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Presenter senior Helmy Yahya mendadak jadi sorotan usai mengungkap keresahannya terhadap influencer yang sering pamer di media sosial. Helmy Yahya menyoroti tentang sejumlah influencer di tanah air yang sering pamer atau flexing harta kekayaannya. Hal ini berbanding terbalik dengan sejumlah influencer di China.

Sumpah Pemuda, Ibas Yudhoyono Ingatkan Anak Muda Jangan Suka Flexing

Helmy menceritakan, influencer di China yang ketahuan membuat konten flexing di media sosial akan ditindak tegas oleh pemerintah China. Pemerintah China sendiri akan bertindak tegas dengan take down konten yang bermuatan flexing. Scroll untuk tahu info lengkapnya, yuk!

“Pemerintah China membuat satu keputusan yang luar biasa, mereka akan mem-banned, men-take down postingan-postingan dari influencer yang pamer-pamer harta, yang flexing-flexing enggak ada gunanya. Apalagi flexingnya barangnya fake juga tuh,” kata dia dalam potongan video yang diunggah di akun TikTok @Helmy Yahya Motivation, dikutip Selasa 3 Desember 2024. 

Helmy Yahya Bongkar Tabiat Raffi Ahmad yang Bikin Kariernya Seperti Sekarang

Pria yang dikenal dengan ikon kuis Siapa Berani itu juga sempat menyinggung beberapa influncer tanah air yang kedapatan flexing barang-barang mewah. Padahal kata dia, konten flexing yang dibuat oleh influencer itu bisa berdampak buruk pada masyarakat. Di antaranya membuat masyarakat menjadi lebih konsumtif hingga membuat orang ingin cepat kaya lantaran disuguhkan dengan konten-konten berisi kemewahan. 

Soroti Oknum Pati Polri Suka Flexing, Haidar Alwi: Harusnya Mereka Malu sama Kapolri

“Lucu aja kemarin ada mobil belum lunas diposting, mungkin ada barang yang palsu juga diposting, ada barang orang lain juga diposting. Jadi inilah yang membuat bangsa kita menjadi konsumtif, semua orang kepengen kaya ada orang dalam setahun, ada dalam dua tahun. Dua tahun lalu ada pengamen kemudian dia beli motor sport dan sebagainya, ujung-ujungnya ternyata dia money game, bohongin orang. Itu terjadi, banyak sekali itu flexing ngaku ini, aduh udah di Indonesia saya enggak perlu sebut namanya. Udah ga etis. Itu cara yang berpromosi yang sangat-sangat menyakiti orang,” kata dia.

Menurut Helmy Yahya, orang yang benar-benar kaya akan menganut sistem prosperity whisper. Mereka akan lebih banyak diam dan tidak akan pernah memamerkan kekaayan mereka. 

“Bikin Story supaya viral sebelum dia membuka toko dan sebagainya aduh ya Allah. Baru punya kolam renang aja udah dipamer-pamerin. Eh di atas lo orang punya gunung ya, punya pantai, punya gedung satu apartemen enggak dipamer. Kan saya udah bilang juga ya ini terkenal banget ‘prosperity whisper’ orang kaya itu enggak ngomong berbisik, sementara kemiskinan itu menjerit. Jadi orang kaya itu silent,” tuturnya.

Helmy Yahya juga mengungkap sifat asli dari orang kaya di Indonesia, salah satunya adalah pengusaha ritel Anthony Salim. Dia menyebut salah satu orang terkaya di Indonesia itu selalu tampil biasa-biasa saja. Hal ini berbanding terbalik dengan mereka yang baru menjadi orang kaya. Ketika sudah mendapatkan uang banyak, sibuk untuk membeli aksesoris mahal.

“Saya udah hampir ketemu semua orang kaya di Indonesia (mereka) itu silent, humble-humble, jarang ngomong, jarang flexing. Anda kalau ketemu Anthony Salim, ketemu siapa aja biasa-biasa aja. Jadi enggak waduh, gila baru diinvest, dapat investor uangnya dibuat beli jam Richard Mille, Lamborghini, tau-tau perusahannya bangkrut karena apa yang kita dapatkan dari investor itu tidak dibelanjakan untuk melakukan ekspansi perusahaan,” jelasnya.

Helmy Yahya juga meminta agar influencer tanah air menghentikan flexing. Sebab, flexing tersebut membuat orang yang berada di bawah mereka ingin cepat menjadi kaya lantaran selalu ‘diberi makan’ konten-konten tersebut. Alhasil dari mereka banyak yang terjerat dengan investasi bodong, hingga pinjaman online alias pinjol.

“Come on, tolonglah rakyat miskin kita itu banyak banget, jangan mereka dininabobokan dengan mimpi-mimpi ya supaya cepat kaya, udahlah enggak sehat itu karena penyakit kepengen cepat kaya itulah yang kemudian mereka terjerat yang enggak-enggak, terjerat investasi bodong, terjerat pinjol. Anda ikut dosa loh, dah jadi orang humble lah. Orang kaya itu tidak sombong, orang sombong tidak kaya, biasa-biasa saja. Ingat kata di atas langit masih ada langit, Anda pikirkan dampaknya juga untuk mengangkat status boleh, Anda beli apa saja boleh, tapi tidak untuk dipamer-pamerin, bukan untuk ditongol-tongolin. Yuk bisa yuk,” kata dia. 

Ilustrasi Review Produk

Mengapa Istilah Overclaim Jadi Trending? Simak Penjelasannya di Sini

"Overclaim" menjadi topik hangat di media sosial, menggambarkan klaim berlebihan yang menyesatkan. Temukan makna dan dampak fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024