Tetap Berikan Hak Suara Memilih, Abdee Slank Ungkap Kondisi Terkini Kesehatannya
- IG @abdeenegara
Jakarta, VIVA – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) selalu menjadi perhatian besar, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Sebagai seorang musisi yang juga dikenal memiliki perhatian pada isu-isu sosial, Abdee Slank memiliki pandangan yang menarik tentang Pilkada, khususnya mengenai bagaimana memilih pemimpin yang tepat.
ia menyalurkan hak pilih di TPS 016 yang terletak di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dalam wawancara terbarunya, Abdee menekankan pentingnya rekam jejak atau track record calon pemimpin sebagai dasar utama dalam menentukan pilihan.
Abdee menyatakan bahwa track record memberikan gambaran jelas tentang kapabilitas seorang pemimpin. Baginya, janji kampanye sering kali tidak cukup untuk menjadi bahan pertimbangan.
“Kalau saya memilih itu dilihat dari track record-nya,” ungkap Abdee.
Ia menambahkan bahwa seorang pemimpin yang baik harus mampu menunjukkan hasil nyata dari apa yang telah mereka lakukan sebelumnya.
“Selama dia menjabat itu bagus nggak? Dia pernah mengerjakan apa, dan hasilnya seperti apa? Itu berhasil atau tidak,” ucap Abdee Slank lagi di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2024
Abdee juga menyebut bahwa momen debat menjadi salah satu aspek penting untuk menilai calon pemimpin. Baginya, debat bukan hanya ajang menunjukkan visi dan misi, tetapi juga kesempatan bagi masyarakat untuk melihat karakter kandidat.
“Momen debat itu kan diberi kesempatan untuk melihat karakter seseorang, apakah dia benar-benar akan bekerja atau nggak,” katanya.
Melalui debat, masyarakat bisa menilai bagaimana seorang calon merespons isu-isu penting dan apakah mereka memiliki solusi yang konkret. Sebagai warga Jakarta, Abdee juga berbicara tentang tantangan besar yang dihadapi kota ini.
Ia menyadari bahwa Jakarta kini memiliki peran yang berbeda setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara. Hal ini, menurutnya, membutuhkan pemimpin yang benar-benar mampu bekerja keras dan membawa Jakarta menjadi kota mandiri yang tetap menjadi nomor satu di Indonesia.
“Jakarta sekarang bukan lagi ibu kota, jadi harus mandiri menjadi kota nomor satu di Indonesia. Jadi tanggung jawabnya besar,” jelas Abdee.
Ketika ditanya tentang perbedaan Pilkada kali ini dengan yang sebelumnya, Abdee menganggap tidak banyak perbedaan signifikan. Namun, ia mengamati adanya perubahan dalam kebiasaan politik masyarakat.
“Sama aja, cuma kalau sekarang kan kebiasaan udah berpindah, dari sisi politik dan lain-lain. Tapi kalau emang kali ini khusus Jakarta, dibiarkan mengalir apa adanya. Jadi, nggak terlalu ada gejolak besar,” imbuhnya.
Di tengah keterlibatannya dalam perbincangan tentang Pilkada, kondisi kesehatan Abdee sendiri menjadi perhatian besar bagi banyak orang, terutama para penggemar Slank yang dikenal sebagai Slankers.
Dalam beberapa tahun terakhir, Abdee menghadapi tantangan kesehatan yang cukup serius. Ia harus berjuang melawan gagal ginjal dan autoimun, dua penyakit yang saling berhubungan dan membuat kondisi fisiknya sering kali melemah.
Bimbim Slank, rekan sekaligus sahabat dekat Abdee, mengungkapkan bahwa Abdee kini tengah menjalani pengobatan yang cukup revolusioner.
“Alhamdulillah, Abdee udah dirawat di rumah. Rawat jalan, tapi tetep dua minggu sekali harus cuci darah,” kata Bimbim.
Kaka, vokalis Slank, juga memberikan perhatian khusus pada kondisi kesehatan Abdee. Meski selalu mendukung, Kaka mengakui bahwa ia tidak tega melihat Abdee dalam kondisi lemah.
“Gue waktu itu gak lihat langsung. Ketemu orang yang sedang tidak berdaya itu gue nggak tega,” ujarnya.
Abdee masih tampil bersama Slank di beberapa acara, terutama di Jakarta atau daerah dengan perjalanan yang tidak terlalu jauh.
Namun, untuk konser-konser dengan jadwal yang padat dan memakan waktu perjalanan lama, Abdee terpaksa absen. Selama delapan tahun terakhir, Abdee memang kerap on-off dari panggung karena masalah kesehatannya.
Menariknya, meskipun Abdee sering tidak hadir, Slank tidak pernah mempertimbangkan untuk mencari pengganti. Bimbim menegaskan bahwa Slank tetap setia menunggu kehadiran Abdee di atas panggung.
“Nggak, nggak.. Kita nggak mau ada pengganti,” ujar Bimbim
Selama Abdee absen, Ridho mengambil peran besar dengan memainkan aransemen dua gitar seorang diri.
“Awalnya iya, Ridho yang lebih kewalahan. Cuman gue kasih referensinya,” ujar Bimbim.
Dukungan dari rekan-rekan Slank dan para Slankers menjadi salah satu kekuatan bagi Abdee untuk terus maju.
Dengan segala keterbatasan yang ada, Abdee menunjukkan bahwa kontribusinya, baik di bidang musik maupun sosial, tidak pernah surut.