Cerita Lina Mukherjee Sempat Depresi Saat Awal Masuk Penjara, Adaptasi Cukup Lama
- Instagram @linamukherjee_
Jakarta, VIVA – Konten kreator Lina Mukherjee blak-blakan bercerita mengenai proses adaptasinya saat awal-awal masuk penjara. Diketahui, Lina baru bebas dari penjara pada 20 November 2024 setelah ditahan selama kurang lebih 17 bulan kerena tersandung kasus penistaan agama.
Pada saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis, 22 November 2024, Lina mengaku sempat kesulitan untuk beradaptasi saat awal-awal masuk penjara. Bahkan, Lina sempat depresi di awal masuk penjara.
"Saya adaptasi cukup lama. Saya sempat depresi, susah tidur karena namanya penjara panas lah ya," kata Lina Mukherjee.
Wanita kelahiran tahun 1990 itu membutuhkan waktu selama enam bulan sampai akhirnya bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri. Lina juga mengaku tidak bisa berbahasa Palembang. Sebagai informasi, Lina menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Palembang, Sumatera Selatan.
"Kemudian bisa adaptasi enam bulan kemudian karena bahasa Palembang juga aku enggak ngerti. Makanan misalnya, banyak cukanya saya kan enggak biasa lambungnya. Butuh waktu enam bulanan baru bisa," kata Lina Mukherjee.
Salah satu hal yang membuat Lina kuat selama berada di dalam tahanan adalah adanya saling support dan menguatkan di antara sesama tahanan. Lina juga berusaha untuk menguatkan diri sendiri.
"Iya (saling support satu sama lain), itu yang membuat saya kuat sih dan harus ingat Lina Mukherjee di luar banyak lho endorse-nya, punya nama lumayan besar, jadi harus ingat kalau di luar itu dihargai orang, kayak gtu. Jadi harus semangat," kata Lina.
Untuk diketahui, Lina Mukherjee divonis penjara atas kasus penistaan agama. Lina tersandung masalah hukum lantaran membuat konten makan kulit babi yang diawali dengan mengucap 'Bismillah'.