Sidang Cerai Makin Sengit, Baim Wong Bersikeras Ingin Bertemu Langsung dengan Nico Surya untuk ....
- ist
Jakarta, VIVA – Proses perceraian antara Baim Wong dan Paula Verhoeven semakin memanas. Dalam sidang lanjutan yang digelar hari ini, Baim Wong tampak lega setelah berhasil menyerahkan sejumlah bukti yang diyakininya dapat menguatkan permohonan talaknya.
"Saya sudah sangat menantikan momen ini (menyerahkan bukti dugaan perselingkuhan Paula)," ungkap Baim Wong.
Sorotan utama dalam persidangan kali ini adalah sosok yang diduga menjadi penyebab keretakan rumah tangga pasangan selebriti tersebut, yaitu Nico Surya. Baim Wong dengan tegas menyatakan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Nico.
"Saya malah sangat menantikan kehadirannya," tegas Baim.
Informasi yang diperoleh Baim, menyebutkan bahwa Nico Surya akan dihadirkan sebagai saksi dari pihak Paula Verhoeven. Hal ini tentu saja membuat Baim semakin bersemangat.
"Saya dapat kabar, katanya dia mau jadi saksi. Saya benar-benar menunggunya," ujar Baim.
Lebih lanjut, Baim Wong mengaku memiliki banyak pertanyaan yang ingin diajukan langsung kepada Nico. Meski begitu, Baim enggan merinci lebih lanjut mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut.
"Aduh, banyak banget yang mau saya tanya," ungkapnya
"Yang pasti, saya ingin semua kebenaran terungkap," sambungnya.
Kemudian, Baim Wong berharap Nico Surya dapat hadir di persidangan dan memberikan keterangan yang jujur. Ia mengajak masyarakat untuk turut mendoakan agar hal tersebut dapat terwujud.
"Doakan saja dia datang," ucap Baim.
Sidang pembuktian yang digelar hari ini berlangsung cukup alot dan sempat terjadi perdebatan sengit antara kedua belah pihak. Suara-suara bernada tinggi terdengar keluar dari ruang sidang.
Sebelumnya, baik Baim maupun Paula telah beberapa kali menjalani mediasi untuk mencari jalan damai. Namun, upaya tersebut sayangnya tidak membuahkan hasil.
Sebagai informasi, Baim Wong resmi mengajukan permohonan talak cerai terhadap Paula Verhoeven pada 7 Oktober 2024 atas dugaan perselingkuhan. Permohonan tersebut kemudian didaftarkan pada 8 Oktober dan proses persidangan dimulai pada 23 Oktober 2024 lalu.