Shenina Cinnamon Jadi Korban Hinaan Netizen Usai Berpacaran dengan Angga Yunanda: Lo Gak Mau Cari yang Lebih Cakep?
- Instagram: shenacinnamon
Jakarta, VIVA – Pasangan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon tak jarang menjadi perbincangan publik. Baru-baru ini, aktor berkelahiran 2000 itu mengunggah potret kebersamaannya dengan sang kekasih di media sosial.
Keduanya tampak modis dengan busana bermerk warna hitam putih yang mereka kenakan. Sebelum ini, Angga memang kerap mengunggah momen kebersamaannya dengan Shenina Cinnamon.
Bahkan, kedua sejoli ini tak malu mengunggah momen mesranya di akun miliknya masing-masing.
Banyak penggemar yang mendukung hubungan keduanya agar tetap langgeng. Pasalnya selama keduanya menjalani hubungan, mereka tak pernah sekalipun haus perhatian publik hingga dikritik netizen.
Namun dalam unggahan Angga kali ini, Shenina Cinnamon mendapat banyak hinaan dan hujatan netizen karena dianggap kurang cocok untuk bersanding dengan Angga Yunanda.
Bahkan, banyak netizen yang menyuruh Angga untuk memutuskan hubungannya dengan mantan kekasih Jefri Nichol itu.
“Angga mending buka lebar-lebar tuh mata gak cocok sumpah…maaf yaa buat fansnya, itu menurut gw sih…Angga terlalu cakep,” tulis salah satu netizen.
“Dulu saya fans banget sama Angga, dia dari kampung, kalem ganteng, berharap dia dapat cewek berhijab anggun gitu, kecewa aja gitu,” imbuh netizen lainnya.
“Angga lu ga mau cari yang lebih cakep lagi apa,” tulis lainnya.
Namun, banyak juga yang membantah pernyataan negatif netizen yang mengarah ke Shenina. Menurut mereka, Shenina merupakan sosok yang cantik dan cocok untuk menjadi pendamping Angga Yunanda.
“Shenina cantik, cantiknya wanita Indonesia kesukaan bule-bule menurutku,” timpal salah satu netizen.
“Shenina yang secantik itu dibilang jelek? Yang pada komentar emang secakep apa sih, emang punya prestasi yang membanggakan kayak Shenina? heran deh sama netizen duh jempolnya pada rusak,” tambah lainnya.
Angga Yunanda Sebut Orang Jakarta Seram, Apa Alasannya?
Angga Yunanda mengaku bahwa kesan awalnya terhadap orang Jakarta adalah “seram-seram.” Apa alasannya?
