Lebih dari Sekadar Uang Jajan: Kisah Menyentuh Hati di Balik Rp2000 Milik Betrand Peto

Potret Hari Wisuda Betrand Peto
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram

Jakarta, VIVA – Betrand Putra Onsu alias Onyo menjadi salah satu penyanyi remaja yang cukup menyita perhatian publik. Kepopulerannya sebagai penyanyi tentu juga berdampak pada penghasilannya yang fantastis. Namun sebelum menjadi penyanyi sukses seperti saat ini, dia memiliki kehidupan masa kecil yang kurang beruntung seperti anak-anak lainnya.

Ayah Betrand Peto Buka Suara, Tanggapi Tudingan Sang Putra Terlalu Manja pada Sarwendah

Bahkan untuk bisa mendapatkan uang sebesar Rp2 ribu saja, dia harus bekerja menjual bakpau hingga ikan.

“Jadi kalau uang Rp2 ribu aku dapetin dulu susahnya minta ampun. Kalau mau dapat uang Rp2 ribu aku harus jualan kue bakpau dan ikan,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube.

Respons Menohok Betrand Peto Usai Sarwendah Dijodoh-jodohkan dengan Boy William

Lebih lanjut diungkap putra angkat Ruben dan Sarwendah ini, dirinya akan berjualan bakpau pada pukul 12 hingga 3 sore. Setelah itu, dia melanjutkan berdagang ikan.

“Habis selesai jualan bakpau lanjut ke tempat orang jual ikan 'om aku jualin dong ikannya' kalau laku kasih upah. Kalau bawa ikan 150 dapat 140 kita kayak beli 10 gratis 1 gitu. Akhirnya kalau laku Rp150 ribu dapat Rp20 ribu,” kata dia.

Curhat Nangis Dihujat Netizen, Betrand Peto: Aku Cuma Butuh Kasih Sayang Seorang Ibu

Onyo, sapaannya mengaku jika dirinya tidak bisa mendapatkan uang Rp 2 ribu itu mau tidak mau dia harus berjalan kaki ke sekolah sejauh kurang lebih 4 km. Dia juga mau tak mau harus menahan diri tidak jajan di sekolah. 

“Kalau misalnya enggak jual bakpau enggak dapat Rp 2 ribu ini, kalau enggak dapat Rp2 ribu mau enggak mau jalan kaki ke rumah ke sekolah sekitar 4 km-an. Habis itu Rp2 ribu penyelemat aku, seribu buat angkot, seribu buat jajan. Ini penyelamat aku di kampung,” kata dia. 

Pria kelahiran tahun 2005 ini mengungkap uang Rp2 ribu ini juga punya kenangan tersendiri untuknya. Salah satunya adalah saat dia harus menahan diri tidak membeli gundu untuk dimainkan dengan temannya.

“Rp2 ribu buat beli pot, pot bunga itu harganya Rp10 ribu dapat 8 biji, terus aku cuman punya Rp2 ribu aku beli gundu buat main sama temen-temen. Harga gundu 15 biji Rp2 ribu. Dari SD ditugasin beli pot kalau enggak bikin itu biar bisa ikut ujian.  Aku mau gak mau jual bakpau sampai kekumpul Rp10 ribu sekitar 5 harian akhirnya beli pot bunga. Setelah itu aku dikasih gundu gratis dari temen-temen,” kenangnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya