Denny Sumargo Turut Berperan dalam Perdamaian Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim di Gedung Joeang 45
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Pada hari Jumat, 15 November 2024, Denny Sumargo hadir di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, untuk berperan sebagai penghubung dalam upaya perdamaian antara Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim, dua korban penyiraman air keras.
Kehadirannya sebagai mediator ini bertujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak yang tengah menghadapi konflik terkait masalah donasi. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Meskipun dirinya terkenal sebagai publik figur dan memiliki pengaruh besar di dunia hiburan, Denny menegaskan bahwa kedatangannya kali ini tidak untuk memihak, melainkan untuk memberikan dukungan bagi proses perdamaian.
Denny Sumargo
- VIVA/Aiz Budhi
“Keberadaan saya di sini hari ini semata-mata untuk membantu memfasilitasi kedamaian antara Novi dan Agus. Saya hanya sebagai tamu, bukan sebagai penyelenggara acara ini. Tugas saya di sini terbatas untuk membantu dalam proses penyiaran dan tim saya yang bertanggung jawab atas itu,” ujar Denny Sumargo dengan tegas di Gedung Joeang, yang menjadi tempat pertemuan antara kedua pihak, Jumat sore itu.
Denny juga dengan jelas menyampaikan bahwa ia tidak bermaksud untuk mengintervensi masalah pribadi antara Pratiwi Noviyanthi dan Agus Salim.
Menurutnya, ia hanya berfungsi sebagai pihak yang mendukung komunikasi antara keduanya, tanpa mencampuri keputusan yang diambil dalam pertemuan tersebut.
“Saya hadir di sini sebagai tamu yang tidak ingin ikut campur dalam urusan pribadi mereka. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai acara ini, silakan langsung ditanyakan kepada penyelenggara. Wartawan juga boleh masuk untuk meliput, asalkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” kata Denny menambahkan.
Selain itu, aktor yang dikenal melalui film 5 CM ini berharap bahwa pertemuan tersebut dapat mengarah pada penyelesaian yang positif.
Denny optimis bahwa masalah yang sudah cukup panjang ini dapat menemukan titik terang, sehingga tidak hanya tercapai perdamaian di antara Pratiwi dan Agus, tetapi juga dapat menyelesaikan isu donasi yang menjadi inti dari perselisihan mereka.
“Saya sangat berharap agar pertemuan ini menghasilkan perdamaian. Terutama masalah terkait donasi yang telah berlarut-larut ini bisa selesai. Kami semua berharap yang terbaik, dan semoga ini menjadi langkah awal yang positif bagi keduanya,” jelas Denny Sumargo dengan penuh harapan.
Dengan kedatangan Denny Sumargo yang membawa niat baik ini, diharapkan dapat tercapai solusi damai yang memuaskan semua pihak, sekaligus memberikan pembelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dan itikad baik dalam menyelesaikan permasalahan.
