Bicara Kematian, Lucinta Luna Beri Wasiat Jika Meninggal Ingin Dimakamkan Sesuai Kodratnya

Lucinta Luna
Sumber :
  • IG @lucintaluna_manjalita

Jakarta, VIVA –  Setelah menjalani prosedur operasi kemaluan, Lucinta Luna merasa bahwa perjalanan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal kesehatan mental. Ia mengungkapkan Dalam podcast “Goyang Lidah” yang tayang di channel YouTube Deddy Corbuzier, yang dibawakan oleh Praz Teguh dan co-host Ebel Cobra, bahwa setelah operasi tersebut, ia merasa perlu menemui psikolog untuk membantu mengatasi kecemasan dan rasa takut yang muncul.

Meski Sudah Operasi Kelamin, Lucinta Luna Akan Umroh Sebagai Laki-laki

Lucinta menyadari bahwa proses perubahan ini bukanlah hal yang mudah, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, menemui psikolog menjadi langkah penting dalam mendukung kesejahteraan mentalnya. 

“Gua ke psikolog, mempertanyakan kejiwaan gua setelah operasi” Lucinta luna.

Semakin Berani Mengakui Dirinya Terlahir Laki-Laki, Sambil Menangis Lucinta Luna Janji Ga Bakal Lakukan Hal Ini

Lucinta Luna

Photo :
  • instagram @lucintaluna_manjalita

Setelah menjalani operasi kemaluan, ia mengaku mengalami ketakutan yang mendalam terhadap kematian. Ia menceritakan bahwa prosedur tersebut membawa kekhawatiran tentang keselamatan dirinya, dan ia merasa rentan terhadap kemungkinan komplikasi medis yang bisa terjadi.

Di Balik Kecantikan Paripurna Lucinta Luna: Operasi Kemaluan yang Paling Menyakitkan!

Lucinta juga menyebutkan bahwa meskipun rasa takut ini sering kali menghantuinya, ia berusaha menjalani hidup dengan lebih hati-hati dan berfokus pada kebahagiaan yang lebih besar.

“Sependosa apapun, tetap ingin jadi lebih baik, kembali taubat,” ucap Lucinta Luna.

Lucinta Luna mengungkapkan harapan besar yang selama ini dia simpan, yaitu ingin dimakamkan sesuai dengan identitas kodratnya. Ia menyatakan bahwa hal ini merupakan cara terakhir untuk memberikan penghormatan kepada diri sendiri setelah melalui perjalanan hidup yang penuh perjuangan.

“Yaa sesuai dengan kodrat gua, laki-laki,” ujar Lucinta Luna.

Bagi Lucinta, keinginan ini lebih dari sekadar simbolisme, melainkan bentuk penerimaan dan penghargaan terhadap diri sendiri, bahkan setelah hidupnya berakhir. Ia berharap pesan ini dapat menginspirasi orang lain untuk selalu menghargai perjalanan hidup mereka, apa pun yang terjadi.

Kebablasan

Diakui Lucinta Luna, keputusannya untuk berubah menjelma sebagai sosok perempuan juga melibatkan pengaruh dari keluarga. Lucinta menceritakan bahwa sejak kecil, keluarganya, terutama kakak-kakaknya yang semuanya perempuan, sering mendandaninya seperti seorang wanita.

“Muka gua tuh cute, cute itu lucu, jadi kayak cosplay jadi apapun bisa cantik, bisa ganteng. Kebanyakan kakak-kakak aku yang cewek suka dandanin aku. Iya, mamaku juga suka pakein aku jilbab,” ujar Lucinta Luna.

Dan saat ditanya tentang sosok ayahnya, Lucinta menceritakan bahwa ayahnya bekerja keras hingga jarang pulang.

“Karena papaku kan dulu imam di masjid, haji kan. Dulu pernah jadi TKI, jadi supir di Saudi Arabia, jadi nggak pulang-pulang,” ujar Lucinta Luna.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya