Kimberly Ryder Sindir Edward Akbar Seperti Mak-Mak karena Sering Curhat di Medsos
- Instagram @kimbrlyryder
Jakarta, VIVA – Permasalahan rumah tangga Kimberly Ryder dan Edward Akbar masih bergulir hingga saat ini. Baru-baru ini, Kimberly Ryder kedapatan menyindir Edward yang seringkali curhat di media sosial.
Berdasarkan unggahan di Instagram Storiesnya, Kimberly Ryder menanggapi konten Edward Akbar yang mengaku tengah merindukan anak-anaknya.
Kimberly pun menyentil Edward mengapa harus memilih curhat di media sosial dibanding berkomunikasi langsung dengannya. Bahkan, Kimberly menyebut Edward bagaikan ibu-ibu yang memperlihatkan masalahnya di media sosial.
"Pak, daripada di medsos seperti emak-emak, kenapa enggak pernah telepon saya langsung?" ungkap Kimberly melalui Instagram pribadinya.
Kimberly Ryder dengan tegas memberikan ruang Edward untuk bertemu dengan anak-anaknya. Sedari awal, Kimberly tak mempermasalahkan jika mantan suaminya ingin melepas rindu pada anak mereka.
Namun, Kimberly Ryder sangat menyesali keputusan Edward yang tak menunjukkan itikad baik selama proses perceraiannya.
"Masalahnya kepercayaan saya sudah hilang, karena dari awal pisah, bapak tidak menunjukkan itikad baik. Tetapi kalau mau ketemuan, ayo. Kalau mau telfonan sama anak, saya kasih HP nya ke mereka kok, masa nggak," jelas Kimberly Ryder.
Kimberly pun menyuruh Edward menghubunginya langsung jika ingin bertemu dengan anak-anak, ia tak ingin Edward kembali koar-koar di media sosial.
"Apa setelah saya diblokir terus dihapus nomornya? Sini saya DM in nomor saya. Tetapi DM saya saja nggak pernah dibuka…Hmmm adi bingung," sindirnya.
Sementara itu, perceraian keduanya masih bergulir di Pengadilan Agama, Jakarta Pusat.
Kimberly mengajukan gugatan cerai terhadap Edward, sementara Edward melaporkan Kimberly ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan tuduhan kekerasan terhadap anak.
Kimberly menanggapi tuduhan kekerasan tersebut dengan tegas dan membantahnya. Menurutnya, tuduhan yang diajukan oleh Edward tidak berdasar dan hanya sebagai bentuk upaya untuk menyerangnya secara pribadi.