Tiga Orang Ditangkap Terkait Kematian Liam Payne di Argentina
- IG @liampayne
Argentina, VIVA – Kematian mendadak Liam Payne di Buenos Aires, Argentina, bulan lalu mengejutkan banyak pihak. Kejadian tragis yang terjadi ketika Payne jatuh dari balkon lantai tiga kamar hotelnya memicu banyak spekulasi tentang penyebab di balik tragedi ini.Â
Namun, setelah serangkaian investigasi mendalam, pihak kejaksaan Argentina akhirnya merilis laporan resmi yang mengungkapkan perkembangan kasus ini. Dalam laporan tersebut, tiga orang ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam kematian sang musisi. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.Â
Hasil Investigasi Awal
Pada 16 Oktober, Liam Payne jatuh dari balkon di hotelnya di kawasan Palermo, Buenos Aires. Investigasi langsung dimulai untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada saat kejadian. Tim penyidik mengumpulkan berbagai bukti, termasuk pernyataan saksi dari staf hotel, keluarga, dan teman-temannya.Â
Pihak berwenang juga meninjau rekaman kamera keamanan di hotel serta area sekitar. Dengan bantuan ahli dari Divisi Investigasi Khusus Kepolisian Kota, kejaksaan Argentina melakukan analisis menyeluruh untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kematian Payne.
Penemuan Tindakan Melanggar Hukum
Hasil investigasi mengarah pada dugaan tindakan melanggar hukum yang diduga dilakukan oleh tiga orang yang sekarang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dilansir dari The Mirror US, kejaksaan mengungkapkan bahwa ketiga tersangka memiliki peran berbeda dalam insiden ini. Salah satu tersangka adalah orang yang diduga mendampingi Liam Payne secara rutin selama ia berada di Buenos Aires. Orang ini dituduh melakukan pengabaian hingga menyebabkan kematian dan dianggap telah memfasilitasi konsumsi narkoba Payne.
Dua tersangka lainnya, yaitu seorang pegawai hotel dan seorang pemasok narkotika, juga diduga terlibat dalam kematian Payne. Mereka masing-masing didakwa atas dua kasus terpisah terkait penyediaan kokain selama masa tinggal Payne di hotel tersebut. Berdasarkan temuan bukti, jaksa menyimpulkan bahwa pemberian narkoba ini diduga berdampak pada kondisi fisik dan mental Payne saat ia jatuh.
Analisis Bukti Forensik dan Teknologi
Penyelidik mengumpulkan berbagai bukti, mulai dari ponsel Liam Payne, catatan panggilan, hingga pesan pribadi yang dianalisis untuk melacak aktivitasnya sebelum insiden. Dalam penyelidikan ini, para ahli juga mengekstraksi data digital dari ponsel saksi dan pihak hotel. Semua informasi tersebut membantu penyidik memahami situasi Payne di hari-hari terakhirnya.
Autopsi mengungkap bahwa tubuh Payne menunjukkan jejak penggunaan alkohol, kokain, dan antidepresan yang diresepkan. Para ahli medis menyimpulkan bahwa pada saat ia jatuh, Payne mungkin berada dalam kondisi setengah atau sepenuhnya tidak sadar. Dalam laporan medis, tim forensik menyebutkan bahwa luka-luka yang dialami Payne sesuai dengan jatuh dari ketinggian, tanpa ada tanda-tanda pertahanan diri. Hal ini mengindikasikan bahwa ia tidak sepenuhnya sadar saat jatuh.
Langkah Hukum Selanjutnya
Atas dasar bukti yang telah dikumpulkan, jaksa mengajukan laporan setebal 180 halaman kepada hakim untuk menahan ketiga tersangka dan melarang mereka meninggalkan Argentina. Hakim menyetujui permintaan ini dan memerintahkan penggeledahan di beberapa lokasi di Buenos Aires untuk mengamankan bukti tambahan. Proses investigasi diperkirakan masih akan terus berlanjut, termasuk pengujian forensik pada perangkat elektronik pribadi Payne dan saksi lainnya.
Kematian Payne menjadi tragedi yang memicu pertanyaan besar tentang lingkungan dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kesehatannya selama di Buenos Aires. Kejaksaan berharap agar proses hukum ini dapat memberikan keadilan bagi keluarga Payne, serta menjelaskan apa yang benar-benar terjadi di hari-hari terakhirnya.