Dulu Dibayar Rp50 Ribu, Berapa Tarif Manggung The Changcuters Sekarang?
VIVA – Band The Changcuters memulai karier bermusiknya sejak tahun 2004 lalu dan hingga kini tetap eksis di usia 20 tahun. Untuk memperingati 20 tahun berkarya, The Changcuters akan menggelar konser di Ecovention Concert Hall, Ancol, Jakarta Utara, pada 7 Desember 2024.
Pada saat ditemui, para personel The Changcuters bercerita nostalgia saat awal-awal meniti karier. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Erick selaku drummer dan Qibil gitaris mengungkap bayaran pertama yang diterima The Changcuters pada tahun 2005 lalu, yakni senilai Rp50 ribu.
"Di 2005 itu, dapat gocap, lima puluh ribu. Itu fee pertama," kata Erick di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November 2024. Â
"2005, 50 ribu, setara 50 juta," tambah Qibli diakhiri tawa.Â
Pertama manggung dibayar Rp50 ribu, berapa bayaran yang diterima The Changcuters sebagai honor manggung saat ini?
Ketika ditanya, Tria selaku vokalis menjelaskan bahwa bayaran manggung yang diterima The Changcuters saat ini jauh lebih besar dibanding saat awal berkarier dahulu. Ia tidak menjelaskan berapa nominal tepatnya.Â
"Kalau masalah honor ya cukup, negotiable. Kalau masalah honor udah jauh lah dari yang awal," kata Tria.
Tria bersama rekan-rekannya di The Changcuters merasa sangat bersyukur dengan bayaran yang diterima dari manggung. Bayaran manggung merupakan penghasilan utama dari para personel The Changcuters.
"Alhamdulillah dan udah sangat lebih dari cukup, terbukti dari kami sampai saat ini benar-benar hidup dari nge-band," kata Tria.
Dalam kesempatan itu, Tria juga mengenang perjuangan ikut audisi sana-sini saat awal meniti karier hingga akhirnya lagu The Changcuters terkenal di pasar musik.
"Kami ikut audisi di Pensi, bayar, di kala itu, sebuah keberuntungan, audisi di mall. Sehingga banyak yang datang dan bikin acara, nonton. Nggak lama kita ditarik jadi band undangan. Sampai akhirnya kita kan bikin lagu sendiri, kita taro di radio di Bandung, tersebar, banyak yang request, di Jakarta juga ramai. Ya step by step. Karena ramai di bandung, di Jakarta pun ikut ramai, akhirnya kita ke Jakarta," kata Tria.