Jenazah Liam Payne Akan Dibawa Pulang ke Inggris untuk Dimakamkan
- Instagram/liampaynehq
Inggris, VIVA – Jenazah Liam Payne akan dibawa kembali ke Inggris dari Argentina. Penyanyi dan mantan anggota One Direction ini meninggal bulan lalu di Buenos Aires dan kini jenazahnya akan dimakamkan di Inggris, tepatnya di Katedral St. Paul di Wolverhampton, kota tempat kelahirannya.
Menurut laporan yang dilansir dari Deadline, pemakaman akan diadakan minggu ini, memberi kesempatan bagi keluarga, teman, dan penggemar untuk memberikan penghormatan terakhir. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Liam Payne, yang meninggal pada usia 31 tahun, diketahui jatuh dari balkon lantai tiga hotel di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024. Setelah insiden tragis tersebut, sang ayah, Geoff Payne, segera terbang ke Argentina. Di sana, dia mengunjungi kamar mayat di kota itu, menyempatkan diri melihat bunga dan penghormatan yang ditinggalkan penggemar di luar hotel, serta berbincang dengan mereka yang juga hadir untuk mengenang anaknya.
Proses penyelidikan atas kematian Liam Payne memakan waktu sekitar dua minggu. Menurut pernyataan dari pihak berwenang, mereka menduga bahwa Payne sedang berada dalam kondisi setengah atau sepenuhnya tidak sadar karena pengaruh zat tertentu ketika ia terjatuh dari balkon.
Liam Payne mencapai ketenaran sebagai anggota dari One Direction, sebuah grup pop yang dibentuk pada tahun 2010 melalui acara The X-Factor UK. Bersama Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik, Payne menjadi bagian dari salah satu boy band sukses dari Inggris.
One Direction berhasil merilis lima album dalam kurun waktu 2011 hingga 2015, dengan semua album tersebut meraih sertifikasi platinum di Amerika Serikat. Lagu-lagu mereka selalu sukses masuk ke tangga lagu teratas di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat dan Inggris.
One Direction juga mengantongi empat single yang mencapai posisi No. 1 di Inggris, termasuk "What Makes You Beautiful," "Little Things," "One Way or Another (Teenage Kicks)" yang disutradarai oleh Payne sendiri, serta "Drag Me Down." Selain itu, beberapa single lainnya berhasil mencapai posisi No. 2 di Inggris, menjadikan grup ini salah satu boy band terlaris dalam sejarah musik.