Ariel Tatum Ungkap Sulit jadi Perempuan di Era Ini: Dituntut Untuk Menikah, dan...
- IG @arieltatum
Jakarta, VIVA – Menjadi wanita saat ini terasa begitu sulit. Ada banyak tuntutan terhadap wanita, dari lingkungan sekitar mereka. Bukan hanya terjadi pada wanita di Indonesia saja, wanita di seluruh dunia belakangan ini mendapat sejumlah tuntutan besar dari sekitar mereka. Mulai dari memiliki pasangan hingga memiliki keturunan terlebih lagi jika wanita sudah memasuki usia 28-an.
Bahkan akan ada labeling sebagai ‘perawan tua’ di Indonesia atau ‘Expired’ di sejumlah negara jika mereka yang sudah memasuki usia 28-an dan belum menikah. Tidak hanya itu saja, olok-olakan dari mereka yang telah menikah terhadap rekannya yang belum menikah juga sering dialami perempuan. Scroll lebih lanjut ya.
Perasaan ini juga ternyata dialami oleh aktris cantik Ariel Tatum. Dia berpendapat bahwa sulit menjadi wanita di era seperti saat ini lantaran tuntutan yang begitu besar terhadap wanita.
“Menurut aku kenapa sulit menjadi perempuan di era sekarang ini? Itu karena somehow seorang perempuan pasti dituntut untuk menikah, dituntut untuk punya pasangan tapi di satu sisi harus menemukan diri sendiri yang sejatinya dulu,” kata Ariel Tatum dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @rumpi_gossiip.
Di satu sisi, Ariel Tatum juga memberikan penguatan terhadap perempuan yang ada di luar sana untuk menghargai dan mencintai dirinya sendiri. Dia menyebut bahwa setiap perempuan itu cantik, bertalenta dan itu harus ditanamkan dalam diri mereka masing-masing. Dengan begitu, maka orang lain di sekitar akan ikut merasakannya.
“Di dunia ini enggak ada satu orang yang bisa membantu diri kita selain diri kita sendiri. Semua orang di seluruh dunia yang bisa bilang kamu cantik, kamu berharga, kamu bertalenta tapi kalau kamu tidak percaya dan mengamini itu sendiri untuk diri kamu sendiri, tidak akan terjadi gitu,” katanya.
Sontak saja unggahan tersebut langsung ramai dikomentari warganet. Tak sedikit dari mereka yang setuju dengan pernyataan dari mantan kekasih dari Ryuji Utomo tersebut.
“Setuju sama yang dikatakan tatum, mungkin juga dia selama ini banyak berusaha untuk mencintai dirinya sendiri, mengairi dirinya dengan banyak cinta,” komentar netizen.
“Di negara-negara dengan budaya patriarki memang begitu,” ujar lainnya.
“Ariel Tatum itu masih trauma sama mantannya,” kata lainnya.