Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan

Kimberly Rider dan Edward Akbar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA –  Proses perceraian antara Kimberly Ryder dengan Edward Akbar terus menuai perhatian publik. Rabu 30 Oktober 2024 kemarin keduanya kembali menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Polisi Lakukan Olah TKP Lanjutan Kasus Anak Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus

Di tengah proses perceraian keduanya, Kimberly Ryder kembali mengungkap sikap asli sang suami, Edward Akbar. Diungkap Kimberly sang suami ternyata tak pernah berpuasa dan tak bisa mengaji. Padahal mengaji dan berpuasa sendiri merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Islam. Scroll lebih lanjut ya.

So far ya yang aku ajarkan ke anak itu, salat. Setiap hari saya salat bareng mereka, mereka masih ngaji. Apakah Edward melakukan sesuai ajaran agama? Oke iya, salatnya iya. Puasanya kagak, emang nggak pernah puasa,” kata Kimberly dikutip dari tayangan YouTube CumiCumi.

Anak yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Ditetapkan Jadi Tersangka

Berbeda dengan Kimberly, kemampuan mengaji sang suami juga masih dasar. Edward, kata Kimberly hanya mampu memahami alif Ba Ta Tsa. 

Kronologi Anak 14 Tahun di Cilandak Jaksel Bunuh Ayah dan Neneknya

“Ngaji aja enggak bisa, cuman ngerti dan ngajarin anak alif ba ta aja. Kalau dari saya, saya setiap Ramadhan puasa Alhamdulillah,” ujarnya.

Kimberly mengungkap bahwa untuk pengajaran agama terhadap kedua anak-anaknya sang suami tak perlu khawatir. Sebab kemampuan mengajinya lebih baik dari Edward, dia menyebut pernah khatam Al Quran. Dia juga sudah mulai menjalankan solat lima waktu dan akan terus begitu.

Kimberly Ryder di JFW 2025

Photo :
  • Instagram/@byayudyahandari

Tak hanya itu saja, Kimberly juga meminta Edward tak perlu ambil pusing bahwa anak-anaknya akan terus mendapatkan pendidikan agama bukan hanya darinya tapi juga dari keluarga besarnya. Kimberly bahkan meminta Edward Akbar untuk fokus memberikan nafkah  dan penghidupan yang layak kepada anak-anaknya.

“Ngaji, saya pernah khatam kok. Salat sekarang pun saya 5 waktu Alhamdulillah, InsyaAllah terus begitu. Sekarang anak itu kebiasaannya mereka salat bareng aku atau bareng nenek, omnya, tante aku dan sepupu aku. Kita mengajarkan mereka hal-hal yang baik, berdoa keluar rumah dan segala macam,” ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya