Ini Kronologi Meninggalnya Anak Drummer Matta Band di Nusa Penida, Bali

Drummer Matta Band, Yadi Bachman dan sang putra, Kaisar Akira Ayman.
Sumber :
  • Instagram @bachman.jr

Jakarta, VIVA – Kabar meninggalnya anak dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, menyisakan duka cita yang sangat mendalam. Pasalnya, remaja 16 tahun bernama Kaisar Akira Ayman pamit kepada keluarganya untuk pergi tur bersama kawan-kawan sekolah, namun ia justru tidak bisa kembali lagi untuk selamanya. Kaisar dinyatakan meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali.

Siapa Sangka, Kegiatan Ini Bisa Membangun Kepercayaan Diri Anak

Diungkapkan oleh Yadi Bachman alias Wox, mulanya sang putra berenang bersama teman-temannya di pantai Kelingking. Namun tak disangka karena angin yang kencang dan ombak yang besar, akhirnya malah merenggut nyawanya. Scroll lebih lanjut ya.

"Anak saya lagi study tour di Bali, masuk ke Pantai Nusa Penida, kelingking Beach, terus sekelompok teman-teman renang di bawah. Akhirnya dia keseret ombak. Anak saya akhirnya ditemukan sudah menjadi jenazah," ungkap Yadi Bachman, dalam wawancara secara daring, Jumat 1 November 2024.

Manajer Benarkan Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia, Ini Penyebab Sebenarnya

Kaisar dan teman-temannya pergi ke pantai pada Rabu di mana kejadian nahas itu terjadi sekitar tengah hari. Dalam kejadian nahas ini, hanya anak Yadi Bachman saja yang menjadi korban terseretnya ombak besar sedangkan teman-temannya yang lain kembali dalam keadaan selamat.

Innalillahi, Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia Terseret Ombak di Nusa Penida Bali

Melihat Kaisar terseret ombak, salah satu temannya sempat menelepon istri Yadi Bachman dan memberikan kabar yang kurang sedap. Posisi Yadi Bachman dan istrinya saat itu masih di Jakarta sehingga mereka hanya bisa memantau lewat panggilan video.

"Anak saya tenggelam, teman-temannya selamat. 5 menit temannya pada panik, telepon ke istri saya. Saya lihat proses musibah itu, memantau," jelasnya.

Yadi Bachman, drummer Matta Band dan almarhum anaknya

Photo :
  • Tangkapan Layar

Karena keadaan sudah semakin buruk, akhirnya Yadi Bachman dan istrinya langsung mencari penerbangan ke Bali kemudian menyebrang ke Nusa Penida pada hari Kamis. Ia mengaku bersyukur tak lama setelah tiba di lokasi kejadian, jenazah sang putra yang awalnya menghilang tiba-tiba muncul dan ditemukan.

"Setelah video call, satu jam datang tim SAR pakai boat, saya nggak dapat berita lagi, saya datang ke Bali. Ke Nusa Penida nggak ada penyebrangan malam. Pagi hari saya baru nyebrang buat nemuin Tim SAR. MasyaAllah 10 menit di tangga paling atas, rekan saya melihat salah satu jasad mengambang, di zoom ternyata benar itu jasad anak saya," papar Yadi Bachman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya