Jenazah Liam Payne Akan Diawetkan di Rumah Duka Argentina Sebelum Dipulangkan ke Inggris

Liam Payne
Sumber :
  • Instagram/theliampayneid

Argentina, VIVA – Jenazah mantan anggota One Direction, Liam Payne, dilaporkan akan dipindahkan ke rumah duka dan diawetkan atau melalui proses pembalseman di Argentina. Langkah ini dilakukan untuk mempersiapkan pemulangan jenazah ke kampung halamannya di Inggris yang rencananya akan dimakamkan pada awal bulan November ini.

Perilisan Lagu Anumerta Liam Payne Ditunda untuk Menghormati Keluarga dan Penggemar

Namun, proses pemulangan jenazah tersebut masih harus menunggu izin dari otoritas setempat, termasuk hasil lengkap dari pemeriksaan toksikologi dan jaringan yang masih dalam proses, seperti dilansir dari Daily Express. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Liam Payne

Photo :
  • Instagram
Fakta Baru Kematian Liam Payne, Sempat Pingsan Sebelum Jatuh dari Balkon Hotel

Tragedi yang menimpa penyanyi berbakat berusia 31 tahun ini terjadi pada 16 Oktober lalu, ketika Liam jatuh dari balkon lantai tiga hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina. Menurut laporan awal, pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan pihak ketiga dalam insiden ini. 

Sebaliknya, pihak kejaksaan menyebutkan bahwa Liam Payne kemungkinan mengalami "episode psikotik" yang dipicu oleh konsumsi zat terlarang sebelum kejadian. Sebelumnya, media lokal juga melaporkan adanya jejak kokain yang ditemukan dalam tubuh Liam, meskipun sampel lain yang ditemukan di kamarnya belum memberikan hasil yang pasti.

Liam Payne Akan Dimakamkan di Tanah Kelahirannya di Wolverhampton Inggris

Liam Payne

Photo :
  • IG @liampayne

Sebagai bagian dari penyelidikan, pihak kepolisian Argentina melakukan penggeledahan di hotel tempat Liam menginap. Mereka mengamankan sejumlah perangkat elektronik dan dokumen yang kemungkinan bisa membantu dalam mengungkap pemasok narkoba yang mungkin terlibat. Meskipun demikian, pihak berwenang belum memberikan detail lebih lanjut mengenai hasil penggeledahan tersebut.

Setelah menerima kabar duka, Geoff Payne, ayah dari Liam, segera terbang sejauh ke Argentina untuk mengurus kepulangan jenazah putranya. Ia juga diberi izin untuk memasuki kamar hotel Liam, di mana ia mengumpulkan barang-barang pribadi anaknya, termasuk pakaian yang tidak lagi diperlukan dalam penyelidikan.

Kematian Liam Payne meninggalkan duka mendalam, terutama bagi para penggemarnya yang telah berkumpul di luar hotel tempat Liam menginap, menggelar penghormatan dan peringatan sebagai bentuk penghormatan terakhir. Beberapa penggemar bahkan meluncurkan petisi untuk mendirikan monumen peringatan bagi sang musisi.

Sebagai informasi, Liam Payne berada di Argentina untuk berlibur bersama kekasihnya, Kate Cassidy, yang terbang kembali ke Amerika Serikat beberapa hari sebelum kejadian tragis tersebut. Duka yang mendalam dari penggemar dan keluarga kini terus mengalir atas kepergiannya, menandai kehilangan besar bagi dunia musik internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya