Jawab Pertanyaan Maia Estianty, Inara Rusli Curhat Perjuangannya Jadi Single Mom

Inara Rusli
Sumber :
  • IG @mommy_starla

Jakarta, VIVA – Setelah setahun menyandang status sebagai single mom, Inara Rusli terus menunjukkan ketangguhan dan dedikasinya dalam menghidupi ketiga anaknya.

Joko Anwar Beri Respons Saat Marion Jola Sebut Indonesia Tak Punya Teater Musikal, Ngaku Sedih

Di tengah situasi yang tidak mudah, Inara mengembangkan berbagai bisnis dan aktif sebagai influencer, membuktikan bahwa ia mampu menghadapi segala tantangan sebagai ibu pekerja yang mandiri.

Tantangan Terbesar Inara Rusli Sebagai Single Mom

BI Ungkap Sederet Tantangan Perubahan Arah Kebijakan Negara Maju ke Ekonomi RI

Dalam sebuah wawancara di YouTube Maia Aleldul TV, Inara membagikan pengalaman dan tantangan yang ia hadapi. Menurutnya, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan perannya sebagai ibu adalah tantangan terbesar. 

“Tantangan terbesarnya adalah kita harus bagi waktu antara pekerjaan dan profesional menjadi ibu. Work-life balance,” ujarnya, mencerminkan realitas yang dihadapi banyak ibu pekerja.

Menuju Indonesia Emas 2025, Ini Tantangan dan Peluangnya

Inara Rusli

Photo :
  • IG @mommy_starla

Sejak berpisah, Inara lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Selain menjadi bintang tamu di berbagai acara televisi, ia juga sering diundang sebagai pembicara.

“Aku benar-benar kejar setoran banget. Selain ngasih makan anak-anak, ya untuk nyuntik dana ke brand-brand aku,” ungkapnya kepada Maia. Perjuangannya dalam bekerja keras di luar rumah membuktikan tekadnya untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Momen Emosional dan Rasa Rindu Terhadap Anak-Anak

Menjalani kehidupan baru sebagai single mom juga membuat Inara menghadapi momen-momen emosional. Dalam wawancara tersebut, Inara mengungkapkan rasa sedih yang sering muncul ketika berada jauh dari anak-anaknya.

“Momen sedih ketika video call dengan anak, saat aku lagi di luar kota, karena anak-anak ngga pernah ditinggal sama maminya sampai berhari-hari,” cerita Inara.

Perasaan rindu dan khawatir sering menghantui, namun ia berusaha tetap kuat demi masa depan mereka.

Memulai Hidup Pasca-Perceraian dan Kekuatan untuk Bangkit

Tidak mudah bagi Inara untuk memulai hidup baru setelah perceraian, namun ia berhasil menemukan kekuatan untuk bangkit. Ketika Maia bertanya bagaimana caranya menjalani fase tersebut, Inara pun coba untuk menjelaskan.

“Aku selalu meyakini, orang bisa takut akan suatu hal karena memang mereka ngga bisa melihat itu, dan mereka ngga pernah mengalami,” ujar Inara.

Inara pun menyadari bahwa kunci dari keberaniannya adalah menerima keadaan dengan ikhlas.

Dengan tekad yang kuat, Inara terus meyakini bahwa ketulusan dan keikhlasan akan mendatangkan hal-hal baik.

Maia pun menambahkan, “Kalau kita ikhlas, pasti akan diganti sesuatu yang lebih baik,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya