Raja Dangdut Soroti Maraknya Judi Online, Rhoma Irama: Kemunkaran dan Kemahsyatan!

Raja dangdut Rhoma Irama
Sumber :
  • IG @rhoma_official

Jakarta, VIVA – Raja dangdut, Rhoma Irama, kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap maraknya judi online di Indonesia. Menurutnya, judi online merupakan ancaman serius bagi semua generasi dan harus segera diberantas.

Ia mengingat waktu saat dirinya masih muda. Di sana, ia melihat banyak sekali orang-orang yang melakukan judi online untuk kepuasannya sendiri.

Raja Dangdut Rhoma Irama Gugat Sandi Record Rp1 Miliar karena Langgar Hak Cipta

Photo :
  • antv

“Kemunkaran dan kemaksiatan itu termasuk judi, judi tidak akan pernah habis sampai kiamat,” ungkap Rhoma Irama.

“Judi di zaman waktu itu, banyak sekali saya melihat macam-macam judi. Kalau dulu, saya selalu melihat yang judi adalah rakyat jelata” lanjutnya.

Namun sekarang, ia melihat banyaknya generasi yang menormalisasikan aktivitas judi online. Hal tersebut tentu membuatnya prihatin.

“Namun sekarang, judi itu dilakukan oleh oknum-oknum pemerintah jadi dampaknya lebih dahsyat,” katanya.

Tega, Seorang Ayah di Tangerang Jual Anaknya Karena Butuh Uang Buat Judi Online

Ia mengungkapkan salah satu kasus yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Rhoma Irama menyatakan terdapat salah seorang ibu yang rela kehilangan anaknya demi memenangkan judi online.

“Ada berita, seorang ibu menjual anaknya seharga 15 juta untuk judi online. Dan kita juga sering mendengar ada banyak orang yang bunuh diri karena judi online,” katanya.

Ayah di Tangerang Jual Bayinya Rp 15 Juta untuk Main Judi Online

Menurutnya, aktivitas judi online membawa pengaruh buruk yang besar untuk kehidupan pribadi dan sekitarnya. Ia juga mensyukuri adanya aplikasi Gopay yang turut serta mengatasi judi online dengan meluncurkan situs pengaduan judi online.

Rhoma Irama

Photo :
  • VIVA / Ichsan Suhendra
Miris, Seorang WNI Tewas Dikeroyok 22 WNI Lain Gegara Dituduh Curi Uang Perusahaan

“Jadi memang dengan digitalisasi judi ini yaa lebih luas lagi dampaknya. Kalo yang saya lihat seperti itu yaa. Tetapi justru itu peluang pahala buat orang yang terus berjuang untuk menegakkan dan memperbaiki hal-hal negatif judi online ini seperti Gopay,” katanya.

“Gopay ini telah memberikan pahala karena merubah kemunkaran menjadi kebaikan,” lanjutnya.

Ilustrasi judi online.

Pemerintah Latih Ratusan Ribu Orang Jadi 'Ninja Digital'

Data Kemenkominfo menyebutkan, dari sejak 2018 sampai 2024, sebanyak 500 ribu warga Indonesia sudah mendapat pelatihan untuk talenta digital.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024