Amanda Manopo Cerita Kerja Keras di Dunia Hiburan, Ngaku Lelah Sempat Ingin Menyerah

Amanda Manopo
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA –    Dunia hiburan selalu dipenuhi cerita inspiratif dari para pelakunya. Salah satu yang menggugah hati datang dari aktris  muda berbakat, Amanda Manopo, yang membagikan kisah hidupnya dalam wawancara di channel TS Media.

5 Artis Cantik yang Terseret Kasus Judi Online, Ada Amanda Manopo hingga Wulan Guritno

Bersama aktris legendaris Christine Hakim, Amanda mengungkapkan perjalanan hidupnya, tantangan dalam karier dan kenangan penuh haru tentang almarhum ibunya yang selalu mendorongnya untuk terus maju.

Tangisan Christine Hakim menambah kesan mendalam, terutama karena keduanya berbagi pengalaman hidup yang penuh perjuangan di dunia entertaiment, termasuk pengorbanan sosok ibu dalam hidupnya.

Arti Mawar Putih yang Kompak Diunggah Amanda Manopo dan Arya Saloka

Amanda memulai kariernya pada usia 8 tahun. Namun, karier tersebut bukanlah sesuatu yang ia pilih dengan suka rela, melainkan terpaksa karena kondisi ekonomi keluarganya. Ibunya yang terus mendorong Amanda untuk mengikuti casting dan bekerja keras di dunia hiburan.

Amanda Manopo dulu dan sekarang

Photo :
  • Instagram @amandamanopo
Unggahan Terbaru Arya Saloka Diduga Sindir Amanda Manopo, Netizen Ramai Tebak-tebakan

Tanpa persiapan atau pengetahuan yang mendalam tentang dunia akting, Amanda hanya mengikuti kata-kata ibunya yang meyakininya bahwa ini mungkin adalah jalan hidup yang telah ditetapkan oleh Tuhan.

"Awalnya aku terpaksa. Aku nggak ngerti akting, nggak pernah belajar, tapi mama selalu bilang, mungkin ini jalanku, Tuhan yang tentukan," ungkap Amanda, dikutip dari youtube TS Media, Rabu 16 Oktober 2024.

Meski usianya masih sangat muda, Amanda sudah merasakan kerasnya bekerja di dunia hiburan, terutama ketika ia diharuskan syuting hingga larut malam bahkan hingga pagi hari untuk keperluan iklan. Pada saat itu, Ia belum memahami arti kerja keras dan hanya mengikuti arus, tanpa tahu ke mana arah hidupnya.

Salah satu momen dalam wawancara tersebut adalah ketika Amanda berbicara tentang ibunya. Amanda mengungkapkan betapa besarnya peran sang ibu dalam kehidupannya. Tidak hanya bertindak sebagai pendorong karier, tapi juga sebagai sosok panutan yang penuh pengorbanan. Meski sekarang sang ibu telah tiada, kenangan tentang perjuangan mereka bersama selalu membekas di hati Amanda.

"Mama selalu ada buat aku. Dari pagi sampai malam, hujan-hujanan naik motor, kita bareng-bareng menjalani hari-hari itu. Dulu nggak ada mobil, kita berdua survive, berjuang terus," ungkap Amanda.

Ada momen di mana Amanda bahkan meminta ibunya untuk menggantikannya sebagai artis, karena ia merasa terlalu lelah untuk melanjutkan. Namun, ibunya selalu memberinya semangat dan keyakinan bahwa segala pengorbanan yang mereka lakukan akan membuahkan hasil.

Mendengarkan cerita Amanda, Christine Hakim, yang dikenal sebagai salah satu aktris senior paling dihormati di Indonesia, merasa sangat terharu. Menurut Christine, pertemuannya dengan Amanda membuat pandangannya terhadap aktris muda tersebut berubah secara drastis. Awalnya, ia hanya mengenal Amanda dari layar kaca, tetapi setelah mendengar kisah perjuangannya, Christine berubah pandangan.

"Ketika pertama kali bertemu Amanda, pandanganku berubah 180 derajat. Melihat perjuangan dan hatinya yang tulus, aku merasa sangat terharu. Ternyata jauh lebih dari sekadar image di layar,"ucap Christine.

Christine juga menambahkan bahwa perjuangan Amanda, terutama dalam menjalani hidup tanpa kehadiran ibunya, adalah sesuatu yang luar biasa. Christine memuji keteguhan Amanda untuk tetap bertahan, meski di tengah kondisi yang sangat berat.

Dalam wawancara tersebut, Amanda juga membagikan prinsip hidup yang selalu ia pegang, yaitu untuk selalu memanusiakan manusia. Nilai ini diajarkan oleh almarhumah ibunya yang selalu menekankan pentingnya berdoa, bersyukur, dan berbagi kepada sesama.

Amanda percaya bahwa kebaikan hati dan sikap yang baik terhadap orang lain adalah kunci untuk bertahan di dunia hiburan yang penuh dengan persaingan dan godaan. "Aku selalu ingat pesan Mama, Jangan pernah lupa berdoa dan bersyukur. Mama juga selalu mengajarkan untuk berbagi dan memanusiakan manusia," ujar Amanda.

Di penghujung wawancara, Amanda mengungkapkan bahwa meskipun ibunya telah tiada, dia selalu berusaha untuk membuktikan bahwa dirinya baik-baik saja dan mampu memberikan yang terbaik. Namun, ada satu hal yang masih menjadi penyesalan besar bagi Amanda, ia merasa belum sempat mengungkapkan perasaannya kepada sang ibu ketika ibunya masih hidup.

"Kalau Mama masih ada, aku nggak tahu harus ngomong apa. Jujur aku merasa kaku kalau harus mengungkapkan perasaan secara langsung, dan sekarang semuanya sudah terlambat. Aku hanya berharap Mama tahu bahwa aku selalu berusaha memberikan yang terbaik," ujar Amanda dalam video wawancaranya.

Tak hanya Amanda yang berbagi cerita tentang sang ibu, Christine Hakim juga menceritakan kenangan tentang ibundanya yang sangat berjuang keras demi keluarga. Christine menyebutkan bahwa ibunya adalah anak tertua dari 15 bersaudara dan harus membantu ayahnya yang seorang pegawai negeri, untuk membesarkan keluarga besar mereka. Ibunya bahkan melakukan berbagai pekerjaan di rumah untuk mendukung pendidikan adik-adiknya.

Christine pun menyampaikan rasa cintanya yang mendalam kepada sang ibu dan berharap segala pengorbanan yang dilakukan ibunya dapat menjadi amal ibadah dan diterima oleh Tuhan. "Ibuku selalu mengingatkan ayahku untuk tidak korupsi. Meski sulit, Ibu tidak pernah mengeluh. Dia membiayai pendidikan adik-adiknya hingga selesai," kenang Christine.

Di akhir wawancara, Amanda Manopo dan Christine Hakim menyampaikan tentang film terbaru mereka yang berjudul "Bila Esok Ibu Tiada". Film ini mengangkat tema yang sangat dekat dengan cerita pribadi mereka, yaitu hubungan antara ibu dan anak, pengorbanan, serta bagaimana menghadapi kehilangan orang tua yang telah berjuang untuk keluarga.

“Yang mau disampaikan dari film ini tentang waktu dan komunikasi antara keluarga, yang semua anaknya sudah besar dan akhirnya punya kehidupan masing-masing, waktunya terbuang untuk mengejar duniawi. Sampai akhirnya lupa masih ada orang tua yang sudah membesarkan, mendidik segala macam yang Harusnya kita rangkul,” ungkap Amanda Manopo.

Amanda Manopo juga menambahkan bahwa film ini adalah proyek yang sangat personal baginya karena berhubungan dengan pengalamannya. “Di film ini memang kita diberikan kebebasan dari Pak Rudi untuk mendevelop karakter kita masing-masing. Bahkan kita dipersilakan mau cerita kayak gimana Itu ditaruh ditulis di situ, dari pengalaman masing-masing,” jelas Amanda.

Film "Bila Esok Ibu Tiada" dijadwalkan akan tayang pada 14 November 2024 dan diharapkan menjadi tontonan yang menggugah emosi serta mengajak setiap anggota keluarga untuk merenungkan hubungan mereka dengan orang tua. Film ini diharapkan mampu menyentuh hati penonton dan menjadi pengingat untuk lebih menghargai waktu bersama keluarga.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya