Liam Payne Ngaku Kecanduan Sejak One Direction, Dikurung di Kamar Hotel dengan Mini Bar

Liam Payne
Sumber :
  • IG @liampayne

Argentina, VIVA – Mantan penyanyi One Direction Liam Payne yang berusia 31 tahun, ditemukan tewas setelah jatuh dari balkon lantai tiga hotel di Buenos Aires pada Rabu 16 Oktober 2024 waktu setempat. Padahal, saat itu Liam Payne tengah berlibur sebelum melanjutkan pertunjukannya.

Terpopuler: Kiano Kurus dan Lesu Jadi Sorotan, Denny Sumargo Izin Tuntaskan Urusan dengan Farhat Abbas

Penyebab mengapa Liam Payne bisa jatuh dari lantai 3 masih dalam penyelidikan. Ia diduga dalam pengaruh obat-obatan terlarang, alkohol, hingga memang karena kejadian tak sengaja maupun bunuh diri. Scroll lebih lanjut ya.

Liam Payne memang punya kecanduan terhadap minum-minuman beralkohol hingga sempat berhubungan dengan obat-obatan. Hal ini pernah diungkapkan oleh mendiang tentang perjuangannya melawan kecanduan selama waktunya dengan One Direction yang diungkapkan dalam sebuah wawancara pada tahun 2021. Liam Payne mengatakan bahwa produser sering kali mengunci anggota band di kamar yang memiliki mini bar untuk mengamankan mereka.

Bukan Bunuh Diri, Ini yang Terjadi Sebenarnya pada Kematian Liam Payne

"Saat kami berada di band, cara terbaik untuk mengamankan kami, karena ukurannya yang besar, adalah dengan mengunci kami di kamar. Dan tentu saja, apa yang ada di dalam ruangan? Mini bar," ungkap Liam Payne, melansir The Mirror, Kamis 17 Oktober 2024.

Kematian Liam Payne Dinyatakan Bukan karena Bunuh Diri

"Jadi pada titik tertentu, saya berpikir, 'Saya akan mengadakan pesta untuk satu orang.' Dan hal itu sepertinya terus berlanjut selama bertahun-tahun dalam hidup saya," tambahnya.

Liam Payne baru berusia 16 tahun ketika ia menjadi terkenal dengan One Direction pada tahun 2010, bersama rekan bandnya Harry Styles, Niall Horan, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik. Grup ini kemudian menjadi salah satu boy band terlaris sepanjang masa sebelum memutuskan hiatus pada tahun 2015.

Liam Payne

Photo :
  • IG @liampayne

Liam Payne mengatakan pada tahun 2021 lalu bahwa pada masa-masa awal One Direction dia tidak terlalu menyukai dirinya sendiri dan bahwa kehidupan dengan bandnya dipenuhi dengan minuman keras dan obat-obatan hingga terjadi momen ingin bunuh diri. Akhirnya ketika band itu memutuskan untuk bubar, Liam Payne justru bersyukur.

"Ada beberapa hal yang belum pernah saya bicarakan. Itu benar-benar parah. Itu adalah masalah. Pada hari band ini berakhir, saya seperti, 'Terima kasih Tuhan,'" kata Liam Payne.

"Saya tahu banyak orang akan marah kepada saya karena mengatakan itu, tapi saya harus berhenti atau hal itu akan membunuh saya," sambung Payne kepada Bartlett.

Menurut Liam Payne, karena kesuksesannya di usia yang begitu muda, ia tidak mampu berkembang di aspek lain dalam hidupnya. Hari-hari sang penyanyi hanya diisi dengan dunia musik hingga membuatnya terjebak di sana.

"Saya masih merasa seperti anak kecil dalam banyak hal. Tidak ada hubungan antara uang dan kebahagiaan. Itu hanya mitos. Uang adalah kemampuan untuk bersantai dalam hal-hal tertentu," kata Liam Payne.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya