Ngode Ditembak Dikta, Prilly Latuconsina: Aku Mah Nunggu Aja
- IG @prillylatuconsina96
Jakarta, VIVA – Kedekatan Prilly Latuconsina dengan Dikta sering kali membuat para penggemarnya mengharapkan ada sesuatu yang spesial. Chemistry antara mereka yang terbangun sejak beradu akting di film yang sama nampaknya memang terbawa sampai ke kehidupan nyata.
Prilly Latuconsina mengaku hanya bisa menunggu jika memang Dikta berniat untuk memiliki hubungan spesial. Sebagai wanita, nampaknya aktris tersebut enggan memulai duluan untuk hubungan yang serius. Scroll lebih lanjut ya.
"Kan aku perempuan, aku mah nunggu aja," kata Prilly Latuconsina, mengutip video YouTube Mai Estianty, Selasa 8 Oktober 2024.
Sambil malu-malu, Prilly Latuconsina mengakui memang berhubungan dekat dengan Dikta. Tetapi sejauh ini mereka masih belum ada gambaran bagaimana ke depannya apakah akan berpacaran atau hanya sebatas sahabat.
Menurut Prilly, Dikta adalah sosok laki-laki yang sangat mudah diajak ngobrol karena mereka punya banyak kesamaan. Berangkat dari hal itu, Prilly Latuconsina jadi merasa nyaman dan bisa membahas banyak hal dengan Dikta.
"Kita emang dekat gitu aja sih, kita itu banyak kesamaannya. Jadi kalau ngobrol sama mas Dikta tuh oh nyambung ya. Kalau ngobrol kayak tiba- tiba kita bisa ngobrol panjang banget, kayak nggak kehabisan topik karena banyak perspektif kita soal hidup tuh sama," jelas Prilly Latuconsina.
Melihat bagaimana kepribadian seorang Dikta, Prilly Latuconsina mengakui ia adalah tipe yang ideal menurut kriterianya. Prilly tidak mau menilai seseorang hanya sebatas dari penampilan fisik saja melainkan juga bagaimana orang tersebut bisa memberikannya kenyamanan.
"Ideal aja, cuma kan nggak tahu deh kenapa nggak pacaran ya," ujarnya sambil tertawa.
Prilly Latuconsina dan Dikta terpaut usia 10 tahun. Sebagai orang yang lebih tua, Dikta dinilai cukup bisa menjadi pendengar dan teman bicara yang baik untuk Prilly Latuconsina. Hanya saja, wanita kelahiran tahun 1996 itu tak mau gegabah mencari pasangan hidup. Prilly Latuconsina merasa pasangannya kelak harus bisa menyesuaikan kepribadian dan kesibukan dirinya yang tak ada henti bekerja. Meskipun bisa meluangkan waktu untuk pasangan, namun Prilly juga ingin dimengerti soal urusan pekerjaannya.