Reaksi Nikita Mirzani Usai Lolly Disebut Melarat Oleh Ayah Vadel Badjideh
- IG @nikitamirzanimawardi_172
Jakarta, VIVA – Perseteruan antara Nikita Mirzani dan ayah Vadel Badjideh, Umar Badjideh, kembali memanas. Kali ini, perdebatan berpusat pada kondisi ekonomi putri Nikita, Laura Meizani atau Lolly.
Sebelumnya, Umar Badjideh sempat menyatakan bahwa Lolly dalam kondisi melarat saat datang ke rumahnya. Pernyataan tersebut langsung dibantah tegas oleh Nikita Mirzani melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa, 8 Oktober 2024.
"Bapaknya Vadel bilang Laura datang melarat? Keluarga lo yang melarat! Anak gue di bawah umur aja bisa dapat endorse Rp400 juta untuk biayain hidup keluarga lo," tegas Nikita.
Selain itu, Nikita Mirzani juga menyindir pernyataan Umar Badjideh yang mempertanyakan sosok orang tua Lolly. Ia mengungkapkan pesan dari ayah kandung Lolly, Aizawa Nasseru Arsy, yang merasa bingung dengan pernyataan Umar.
"Ngapain lo tanya bapak Laura? Bapak Laura orang kaya, enggak kayak lo yang miskin. Mantan laki gue aja sampe tanya, kenapa lo bahlul kaya begitu?" ucap ibu anak tiga itu.
Melalui unggahannya, Nikita Mirzani juga berusaha meyakinkan publik bahwa Lolly datang ke rumah Vadel bukan dalam kondisi kekurangan. Ia bahkan menyebut bahwa penghasilan Lolly dari endorsement sudah cukup untuk membiayai kehidupan keluarga Vadel.
"Jadi jangan asal ngomong kalau enggak tahu faktanya. Anak saya itu mandiri dan bisa menghasilkan uang sendiri," tegas Nikita.
Di sisi lain, Umar Badjideh tetap berpegang pada pernyataannya. Ia menegaskan bahwa Lolly datang ke rumahnya tanpa membawa banyak uang dan justru membawa masalah.
"Dia datang itu cuma bawa masalah, datang cuma bikin perkara di rumah. Sudah dia bawa masalah, kok bisa kami sekeluarga dituduh macam-macam?" ungkapnya.
Umar Badjideh juga membantah tuduhan telah menggunakan uang Lolly untuk merenovasi rumah. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar dan sangat menyakitkan.
"Bagaimana bisa kita dibilang pakai uang dia (Lolly) untuk renovasi rumah? Dia datang ke rumah saja dalam kondisi melarat. Emangnya kami renovasi rumah harus pakai uang orang lain? Anak saya dari pertama itu semua sarjana, mereka sekolah dari kecil sampai besar pakai uang saya. Jangan dong menghina keluarga kami," tandasnya.