Ibunda P Diddy Buka Suara di Tengah Kontroversi Putranya: Anak Saya Bukan Monster!

Ibunda P Diddy Buka Suara di Tengah Kontroversi Putranya
Sumber :
  • John Nacion/Getty Images

Jakarta, VIVA – Janice Combs, ibu dari Sean “Diddy” Combs, memberikan pernyataan pertama kalinya sejak putranya ditangkap pada bulan September karena tuduhan perdagangan seks dan pemerasan

Kiwil Buka Suara Usai Disebut Mantan Istri Lalai Beri Nafkah hingga Telantarkan Anak

Dalam wawancaranya dengan Local 10 News di Miami, Janice menyatakan keprihatinannya mengenai cara media dan masyarakat menilai putranya.

Rapper Sean Diddy Combs

Photo :
  • CNN International
Awas Modus Pemerasan di Jalan: Pemotor Berpura-Pura Tersenggol, Ancam Pengendara Mobil dengan Sajam di Bandung

“Anakku dihakimi bukan karena kebenaran, tetapi karena narasi yang diciptakan dari kebohongan,” katanya, dilansir dari The Daily Beast.

Ia menegaskan bahwa putranya bukanlah sosok yang semena-mena terhadap banyak orang. Sebagai ibu kandung, Janice mengenal betul kepribadian putranya dan membantah informasi yang menyebut putranya adalah sosok yang berbahaya.

Harapan Novel Baswedan di Hakordia 2024, Kasus Jerat Firli Bahuri Tidak Berlarut

"Putra saya bukanlah monster seperti yang orang-orang bilang," kata Combs dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh Pengacara Natlie G. Figgers yang berkantor di Fort Lauderdale.

“Menyaksikan dunia membuat lelucon dan menertawakan kehidupan anak saya yang hancur di depan mata kita adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan,” lanjut Janice dengan penuh emosi.

Saat ini, Diddy ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, menunggu persidangan setelah jaksa federal mengajukan dakwaan serius. 

Tuduhan tersebut mencakup perdagangan seks dan pemerasan, dan telah menjadi sorotan besar di media. Janice meminta kepada masyarakat untuk tidak terburu-buru menghakimi Diddy sebelum ia memiliki kesempatan untuk membela diri.

Kondisi ini semakin rumit setelah mantan pacar Diddy, Cassie, mengajukan gugatan pada November 2023. 

Dalam gugatan itu, Cassie menuduh Diddy melakukan pemerkosaan dan pelecehan selama bertahun-tahun. Meskipun Diddy mencapai kesepakatan dengan Cassie hanya sehari setelah gugatan diajukan, pengacara Diddy menegaskan bahwa penyelesaian tersebut bukan pengakuan bersalah.

Janice merasa bahwa pemerintah federal juga melakukan hal yang sama dengan menafsirkan kesepakatan itu sebagai pengakuan bersalah. 

“Pemerintah federal menggunakan keputusan ini terhadap anak saya dengan menafsirkannya sebagai pengakuan bersalah,” ujarnya. 

Ia berharap agar masyarakat lebih memahami situasi ini dan memberi Diddy kesempatan untuk mengungkapkan kebenarannya.

Janice juga tidak mengabaikan kesalahan yang pernah dilakukan putranya. Ia mengacu pada video mengejutkan yang dirilis awal tahun ini, di mana Diddy terlihat menyerang Cassie secara fisik di sebuah hotel pada tahun 2016. 

Meskipun Diddy memiliki kesalahan di masa lalu, Janice percaya bahwa tuduhan baru yang muncul mungkin merupakan upaya untuk memanfaatkan situasi sulit yang dihadapi putranya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya