Curahan Hati Raissa Ramadhani, Makanan dan Fokus dalam Proses Penciptaan Lagu

Raissa Ramadhani
Sumber :
  • IG @raissarmdhn

Jakarta, VIVA – Raissa Ramadhani, penyanyi ballad Indonesia yang baru-baru ini merilis Original Soundtrack (OST) untuk film LAURA, berbagi cerita tentang tantangan yang dihadapinya saat workshop pembuatan lagu. Penyanyi muda yang dikenal melalui lagu-lagu ballad penuh emosi ini mengaku sulit fokus dan mudah teralihkan perhatiannya ketika berada dalam kondisi lapar, terutama selama proses kreatif pembuatan lagu.

Lagu Jadul Ivo Nelakhrisna Diremake Riri Moeya Versi Modern, Kisahnya Relate ke Generasi Muda

Dalam dunia musik, khususnya bagi para musisi, fase workshop merupakan salah satu tahap penting sebelum memasuki produksi akhir. Scroll lebih lanjut ya.

Pada fase ini, musisi bekerja sama dengan rekan-rekan mereka untuk menciptakan karya yang bisa menyentuh hati pendengar. Workshop menjadi ruang kolaborasi bagi para musisi untuk mengeksplorasi ide-ide dan emosi mereka sebelum dituangkan ke dalam bentuk lagu. Namun, bagi Raissa, fase ini sering kali menjadi tantangan karena sulitnya berkonsentrasi jika ia merasa lapar.

Pesan Mendalam James Leo di Lagu Nothing, Jangan Anggap Remeh Orang Sekitar

Raissa mengakui bahwa makanan memiliki peran penting dalam menjaga fokus dan energinya saat workshop. Ia berpendapat bahwa menjaga kondisi fisik dengan makan terlebih dahulu adalah salah satu cara agar ia bisa maksimal dalam proses penciptaan musik. 

Debut di Industri Musik, iHateband Rilis Lagu Kemana Otakku Berlari

“Aku pastiin jangan sampai kelaperan sebelum workshop,” ungkap Raissa, menekankan pentingnya makanan sebagai sumber tenaga baginya untuk tetap produktif dan fokus.

Terkait preferensi makanannya, Raissa mengaku bukan tipe orang yang pemilih soal makanan. Dia dengan senang hati menyantap apa saja yang disediakan oleh tim selama workshop, kecuali daging kambing.

Raissa Ramadhani

Photo :
  • ist

“Aku pemakan segala, jadi, cuma nggak suka kambing,” jelasnya. Kebiasaan tidak makan kambing ini ternyata sudah ia rasakan sejak kecil. Meski telah beberapa kali mencoba, Raissa tetap merasa tidak cocok dengan rasa daging kambing.

Sejak bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia pada tahun 2022, Raissa telah membuktikan eksistensinya sebagai salah satu penyanyi ballad yang diperhitungkan. Lagu-lagunya kerap kali merefleksikan emosi mendalam, terutama dalam menggambarkan kisah percintaan yang rumit. Selain merilis OST untuk film LAURA, Raissa juga telah meluncurkan beberapa single yang sukses menarik perhatian penikmat musik Indonesia, salah satunya adalah lagu berjudul Tak Bisa Gantikannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya