Ternyata, Ini Alasan Marissa Haque Ingin Lebih Dulu Meninggal Dunia
- IG @chikifawzi
Jakarta, VIVA – Marissa Haque, seorang aktris dan politikus Indonesia, meninggal dunia pada 2 Oktober 2024. Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh putrinya, Chikita Fawzi, melalui unggahan di media sosialnya.
Dalam pesan tersebut, Chikita mengungkapkan kesedihannya dan meminta doa untuk ibunya yang telah berpulang ke rahmatullah.
Manajer Marissa yaitu Jojo juga mengonfirmasi berita tersebut dan menyebutkan bahwa jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan.
Meninggalnya Marissa Haque membuat warganet mengulik kembali beberapa wawancara lawas semasa hidupnya.
Salah satu wawancara Marissa yang paling terkenal yaitu saat bersama suaminya Ikang Fawzi. Artis tahun 1980-an ini mengaku punya harapan bahwa ia ingin meninggal duluan, karena takut kehilangan Ikang Fawzi.
“Aku bilang sama Ikang, nanti kalau meninggal duluan, kayaknya mendingan ibu ya, karena aku nggak ngerti cara urus rumah sebesar ini. Kalau mati lampu kan tinggal panggil ‘ayah ini lampu gimana, listrik gimana’ gitu,” kata Marissa, saat diwawancarai oleh salah satu stasiun tv.
Mendengar kekhawatiran Marissa soal kehilangan suaminya, Ikang pun memberi jawaban dengan sedikit humor.
“Biasanya perempuan itu lebih panjang umur, Bu,” kata Ikang kepada Marissa sambil tertawa.
“Nggak lah, Bu. Nggak usah dipikirin yang kayak gitu, kalau sudah terjadi ya terjadi,” lanjut Ikang.
Pemain film Kembang Semusim itu tutup usia di umur 61 tahun karena henti jantung, yang mana jantungnya berhenti memompa tiba-tiba.
Semasa hidupnya Marissa berhasil meraih penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun 1985 untuk perannya dalam film Tinggal Landas buat Kekasih.
Selain berkarier di dunia film, Marissa juga aktif dalam politik dan pernah menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 2004 hingga 2009.
Sebelum meninggal, Marissa dilaporkan masih aktif mengajar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Keluarga menyatakan bahwa ia sempat dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.