Syahnaz Haque Ungkap Keinginan Marissa Haque Sebelum Meninggal Dunia, Benarkah Ini Firasat?

Syahnaz Haque, Gilang Ramadhan, Foto: Isra Berlian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Jakarta, VIVA – Kepergian Marissa Haque pada Rabu dini hari 2 Oktober 2024 lalu cukup mengejutkan keluarga dan publik. Padahal pada 15 Oktober mendatang dirinya akan berulang tahun yang ke-62 tahun.

Hati Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Hadir dalam Lagu Rindu Tiada Bertepi Bersama D'paken

Jelang kepergiannya yang mendekati pertambahan usianya, adik dari Marissa Haque, Syahnaz Haque mengungkap bahwa mendiang kakaknya sudah mengungkit tentang kematian.

"15 Oktober besok itu, harusnya 62 tahun. Kami beda 10 tahun kan, harusnya 62 tahun. Jadi meninggal di usia 61 tahun. Tapi kata anak-anaknya belakangan udah ngomongnya soal ini nih. Ke Ikang juga ngomongnya soal ini," kata Syahnaz Haque didampingi Gilang Ramadhan saat ditemui awak media usai pemakaman Rabu petang 2 Oktober 2024 di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.

Suarakan Gerakan Kemanusiaan Lewat Lini Fesyennya, Chiki Fawzi: Sampai Palestina Merdeka

Syahnaz juga mengungkap berdasarkan keterangan suami dan anaknya, Syahnaz menyebut mendiang kakaknya sering mengungkap keinginannya untuk meninggal secara mendadak. Sebab kata Syahnaz, Marissa ingin meninggal secara mendadak agar tidak menyusahkan orang yang ditinggalkannya.

"Dan selalu bilang 'Kalau meninggal mendadak enak kali ya. Gak menyusahkan yang mau pergi dan gak menyusahkan buat yang ditinggal'. Itu terus, dan kejadian," kata Syahnaz.

Cinta Banget Sama Anak, Chiki Fawzi Ungkap Jasa Marissa Haque Sebelum Meninggal Dunia

Syahnaz sendiri menilai firasat kepergian mendiang kakaknya pada Rabu dini hari kemarin sudah dirasakannya. Namun orang-orang di sekitarnya tidak menyadari hal tersebut. 

"Jadi kayak harusnya yang dapet tanda memang dia yang dapet tanda. Kami gak dapet apa apa," ujarnya.

Pasca kepergian dari sang kakak, Syahnaz mengungkap dirinya dan adiknya Soraya memiliki tugas penting, yakni menjadi pengganti ibu untuk Bella dan Chiki. Dia dan adiknya juga bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan Ikang Fawzi. Sebab Ikang cukup terpuruk dengan kepergian belahan jiwanya. Bahkan Syahnaz menyebut kepergian Marissa lebih berdampak secara signifikan dibanding saat ibu, ayah dan kakak dari Ikang Fawzi meninggal dunia. 

"Pokoknya sekarang adalah tugas kami, adik-adiknya Marissa, menjadi pengganti ibu untuk Bella dan Chiki. Menjadi ipar yang selalu menghubungi, nanya 'udah makan apa belum?'. Saya belum pernah lihat ikang seperti ini. Waktu ibunya, ayahnya, kakak sulungnya, gak sehancur ini. Baru sekali saya lihat seperti ini. Jadi yang kami khawatirkan masalah kesehatannya Ikang, itu yang paling mesti dijaga," ujarnya.

Di sisi lain, Gilang Ramadhan adik ipar mendiang Marissa Haque juga mengungkap bahwa kepergian Marissa Haque secara tiba-tiba kemarin mungkin menjadi cita-cita bagi semua orang. Namun tidak dipungkiri bahwa mereka yang ditinggalkan secara tiba-tiba akan terasa hancur.

"Dan mungkin banyak orang yang ingin meninggal seperti Marissa mungkin. Enggak mengerikan, gak sakit. Ini kan banyak cita-cita kita semua yang pengen kayak gini. Yang ditinggalin tentunya hancur," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya