Syahnaz Haque Ungkap Kondisi Ikang Fawzi: Sangat Hancur, Butuh Waktu Cerna Kepergian Marissa Haque
- VIVA.co.id/Isra Berlian
Jakarta, VIVA – Kepergian Marissa Haque secara mendadak membuat Ikang Fawzi dan kedua anak-anaknya serta keluarga besarnya terkejut. Adik dari Marissa Haque, Syahnaz Haque sendiri mengaku kepergian sang kakak secara mendadak ini sangat merasa aneh dengan kepergian sang kakak untuk selama-lamanya.
"Saya tinggal berdua sekarang (Syahnaz dan Soraya Haque). Aneh banget. Jadi kalau saya juga susah untuk ngomong karena ini mengejutkan sekali. Dan ini memang butuh waktu untuk kami mencerna," ungkap Syahnaz Haque saat ditemui awak media usai pemakaman di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Rabu petang 2 Oktober 2024.
Tak hanya dia dan Soraya saja, Syahnaz mengungkap Ikang Fawzi juga sangat hancur ditinggal pergi oleh sang istri yang telah dinikahinya selama 38 tahun lamanya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Kalau tadi dilihat kakak ipar saya hancur, karena itu soulmate," jelasnya.
Syahnaz mengungkap betapa pentingnya Marissa Haque dalam kehidupan Ikang Fawzi. Dia mengingat betul perjalanan cinta mendiang kakaknya dengan Ikang Fawzi.
Keduanya sendiri kata Syahnaz dijodohkan oleh mendiang Sophan Sophian dan istrinya Widiawati serta mendiang Rima Melati.
Keduanya sendiri sejak dijodohkan tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Hingga akhirnya keduanya menikah selama 38 tahun lamanya.
"Tapi kalau saya rasa sangat penting. Karena mereka lama sekali. Itu kan dijodohinnya sama almarhum Sophan Sopian, dan Widiawati, Rima Melati. Film Tinggal Landas Buat Kekasih. Jadi lama banget itu tahun 80-an. Dan gak pernah ganti-ganti. Cuma itu doang pasangannya. Jadi ya pasti pukulan yang luar biasa," ujarnya.
Selain itu, Syahnaz juga mengungkap anak-anaknya terutama anak bungsu Marissa Haque yakni Chiki Fawzi juga nampak terpukul dengan kepergian sang ibunda.
Bahkan usai pemakaman pada Rabu petang lalu, Chiki sendiri enggan untuk meninggalkan pemakaman sang ibu.
Syahnaz menyebut bahwa keponakannya itu begitu dekat dan sangat mirip dengan mendiang kakaknya.
"Anak-anaknya juga akhirnya sedihnya luar biasa. Terutama yang kecil ya. Karena sifatnya paling sama. Sehingga selalu bilang, 'aku mau sama ibu, aku mau sama ibu'. Pas disuruh pulang juga 'ayo pulang'. 'Aku masih mau sama ibu'. Jadi kami membutuhkan waktu untuk mencerna ini semua," terangnya.