Sambil Menangis di Atas Pusara Marissa Haque, Ikang Fawzi: Beruntungnya Aku Jadi Suamimu
- VIVA.co.id/Isra Berlian
Jakarta, VIVA – Rabu sore, 2 Oktober 2024, jenazah Marissa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. Rombongan yang membawa jenazah tiba di pemakaman pada sekitar pukul 15.41 WIB.
Prosesi pemakaman mulai dilaksanakan sekita pukul 15.48 WIB. Ikang Fawzi yang terlihat masih syok ikut turun ke liang lahat mengantarkan jenazah sang istri untuk yang terakhir kalinya. Scroll lebih lanjut ya.
Ikang juga terlihat tak kuasa menahan tangisnya selama prosesi pemakaman. Di akhir pemakaman, Ikang Fawzi yang dipapar mengungkapkan rasa terima kasih kepada kerabat dan rekan lantaran telah mengantar jenazah sang istri ke peristirahatan terakhirnya.
"Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah hadir memberikan doa setulus-tulusnya dan semangat sampai dikebumikan istri saya tercinta," kata dia di TPU Tanah Kusir Jakarta.
Dalam sambutannya Ikang Fawzi dengan suara bergetar mengaku sangat beruntung bisa menjadj suami dari Marissa Haque.
"Marrisa Grace binti Alan Haque, istriku tercinta, masya allah beruntungnya aku bisa menjadi suamimu," ujarnya.
Ikang juga kembali mengenang bagaimana perjuangan sang istri dalam mendapatkan gelar profesor hingga di penghujung usianya. Hal tersebut yang membuat Ikang merasa sosok istrinya adalah sosok yang paling berbeda dari wanita lain.
"Wanita yang kuat, yang hebat dia berjuang mendapat gelar profesor sampai di titik akhir, itulah suatu hal yang saya merasa istri saya berbeda dari yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Soraya Haque sempat mengungkap kronologi meninggalnya sang kakak. Marissa masih beraktivitas seperti biasa pada Selasa 1 Oktober 2024 kemarin. Mendiang Marissa juga masih mengobrol dengan Ikang Fawzi pada Selasa malam. Namun setelah itu, sang kakak dikatakan tidak bergerak dan tak memberi respons. Akhirnya, Ikang Fawzi membawa sang istri ke salah satu rumah sakit di kawasan Bintaro untuk memastikan kondisinya.
Kalau menurut keluarga, terutama Ikang, suaminya, itu tidak pakai gejala apa-apa. Jadi seperti biasa, mereka beraktivitas, kemudian pulang ke rumah, kemudian pada malam hari mereka bertemu di ruangan atas. Dan menurut info, kakak saya sudah tidak bergerak lagi. Artinya dengan cepat koordinasi, akhirnya dibawalah ke rumah sakit Premier Bintaro untuk mendapatkan kepastian apakah memang sudah terjadi kematian atau tidak, untuk keluar dari surat kematian," jelasnya.
Soraya juga menyebut bahwa selama ini sang kakak tidak pernah mengeluh akan kondisi kesehatannya. Mendiang Marissa Haque juga tidak memiliki riwayat penyakit apapun selama ini.
“Tidak ada (keluhan). (Riwayat penyakit) tidak ada. Baik-baik saja kondisinya aktif dan lain-lain, ini yang membuat kaget semua. Jadi saya pikir mungkin ini dinamakan dengan ajal," ujarnya.