Putri Nikita Mirzani Jalani Visum Ulang, Anak Tio Pakusadewo Terseret Jadi Saksi Kunci
Jakarta, VIVA – Kasus dugaan pencabulan yang menimpa Laura Meizani Nasseru Asry (Lolly), putri dari artis Nikita Mirzani, semakin kompleks dan menarik perhatian publik.
Terbaru, Lolly menjalani visum tambahan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) atas permintaan pihak rumah sakit yang merasa hasil visum sebelumnya belum cukup kuat sebagai bukti.
Sebuah fakta mengejutkan terungkap saat proses penyelidikan. Anak dari aktor senior Tio Pakusadewo, yang merupakan teman dekat Lolly, muncul sebagai saksi kunci dalam kasus ini.
Menurut keterangan polisi, anak Tio Pakusadewo ini telah memberikan kesaksian yang sangat penting terkait interaksi antara Lolly dan terlapor, Vadel Badjideh.
AKP Nurma Dewi, PLH Humas Polres Metro Jakarta Selatan, mengonfirmasi bahwa anak tersebut yang diketahui berinisial A telah memberikan kesaksian dalam kasus ini.
"Betul, salah satu anak figur itu memang memberikan kesaksian," ujar Nurma.
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengungkapkan bahwa anak Tio Pakusadewo ini sering menjadi tempat curhat Lolly. Bahkan, ia lah yang pertama kali menghubungi Fahmi dan menawarkan diri untuk menjadi saksi.
"Teman curhat. Teman dia telepon jam 2 pagi sambil menangis, sangat dekat, dan dia yang sangat tahu,” ujar Fahmi.
"Saya tidak tahu dia anak siapa, yang jelas dia berinisiatif sendiri. Tiba-tiba dia telepon saya, 'Bang, saya yang tahu, izinkan saya menjadi saksi'," lanjutnya.
Visum tambahan yang dilakukan di RSCM diharapkan dapat memberikan bukti yang lebih kuat untuk mendukung laporan yang diajukan Nikita Mirzani. Sementara itu, Vadel Badjideh selaku terlapor telah mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan.
Meski demikian, proses hukum terus berjalan dengan pemeriksaan terhadap 13 saksi, termasuk anak Tio Pakusadewo.
Dalam laporannya, Nikita Mirzani tidak hanya menuduh Vadel melakukan pencabulan, tetapi juga persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap putrinya. Tuduhan ini tentu saja sangat serius dan membutuhkan penyelidikan yang mendalam.