Bangkit Usai Kena Kanker, Nunung Jadikan Kerja Sebagai Penghilang Sedih
- Instagram @nungers63.id
Jakarta, VIVA – Kondisi kesehatan komedian Nunung Srimulat saat ini sudah semakin setelah sebelumnya sempat didiagnosa mengidap sakit kanker payudara pada tahun 2023. Kini Nunung sudah kembali sehat. Namun meski begitu, ia masih waspada salah satunya dengan menjaga asupan makanan.
"Ya gini, sebenernya kalau cancer baru satu tahun dua tahun belum bisa dibilang survive ya, masih harus waspada, harus jaga-jaga gitu, yang penting rajin kontrol, terus makanan juga," kata Nunung di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis, 24 September 2024. Scroll lebih lanjut ya.
Nunung saat ini menyibukan diri salah satunya dengen bekerja. Nunung mengaku bekerja jadi salah satu cara untuk menghilangkan kesedihan dan tetap bahagia. Terlebih, dokter juga menyarankan agar Nunung selalu bahagia.
"Iya lah (kerja jadi salah satu cara untuk menghilangkan kesedihan) karena kata dokter, 'mbak Nunung happy ya', dokter tuh selalu ngomong begitu, 'mbak Nunung happy'," kata Nunung.
Nunung senang lantaran saat ini dirinya juga kerap diundang untuk jadi pembicara dalam acara-acara di rumah sakit. Ia bahagia bisa berbagi cerita dan pengalaman mengenai kanker.
"Terus di rumah sakit gede-gede gitu jadi pembicara sama dokter onkologi. Aku jadi pembicara sama sesama penyandang cancer, sering banget begitu, berbagi gitu," kata Nunung.
Nunung
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Dalam kesempatan itu, wanita kelahiran Solo tersebut juga mengungkap rasa bersyukur lantaran pertumbuhan rambutnya saat ini sudah semakin lebat setelah sebelumnya sempat habis akibat kemoterapi.
"Habis kemoterapi itu emang rambutnya, seperti kakakku dulu kan, rambutnya bisa begitu (panjang). Enggak tahunya aku sendiri begitu. Ini sudah segini, semakin panjang semakin kribo, ke dalam-dalam," kata Nunung.
“Kemarin sempat dihabisin (rambutnya), terus dilurusin. Jadi sempat dihabisin sebetulnya, duh cepat sih. Aku kalau rambut, kuku, itu pertumbuhannya cepat,” lanjut Nunung.
Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker
Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.
